Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wagner Bakal Merantau ke Afrika Usai Bersiteru Dengan Menhan Rusia di Ukraina

Menurut sumber Bloomberg, Yevgeny Prigozhin berencana menempatkan para pejuangnya ke Sudan, Republik Afrika Tengah, Mali, dan negara Afrika lainnya.

intisari online
Kelompok pembunuh Wagner yang berupaya membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia, Yevgeny Prigozhin kemungkinan akan mengalihkan pasukannya ke Afrika setelah mereka bersiteru dengan Menhan Rusia di Ukraina.

Menurut sumber Bloomberg, Yevgeny Prigozhin berencana menempatkan para pejuangnya ke Sudan, Republik Afrika Tengah, Mali, dan negara Afrika lainnya.

Sebelumnya, komandan militer tertinggi Rusia meragukan kemampuan pasukan Wagner di Ukraina.

Komandan militer Rusia itu menyebut jika pasukan Wagner tak berperan penting dalam melakukan operasi di Ukraina.

Para komandan berpendapat bahwa hasil yang dicapai Wagner hanyalah membuang sejumlah besar tahanan yang direkrut hingga mati di Ukraina.

Prigozhin memang merekrut tahanan untuk menjadi anggota Wagner berperang di Ukraina.

Perekrutan itu didukung penuh oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baru-baru ini, Wagner menerbitkan pengumuman rekrutmen yang menawarkan misi ke Afrika mulai dari sembilan hingga 14 bulan.

Mereka yang mendaftar akan ditempatkan sebagai cadangan.

Setelah bertahun-tahun beroperasi dalam bayang-bayang, Grup Wagner telah menjadi sorotan di tengah invasi Ukraina, dan telah mengambil peran utama dalam pertempuran untuk kota timur Bakhmut sejak musim panas 2022, mengalami kerugian besar dalam prosesnya.

Tetapi ketegangan antara Wagner dan Kementerian Pertahanan telah membara selama berbulan-bulan karena Prigozhin menuduh tentara Rusia mengambil pujian atas kemenangan yang dimenangkan oleh pejuang Wagner dan memperlambat gerak maju unit Wagner.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved