Ada Kesalahpahaman Antara Pesulap Merah dengan Dewan Adat Dayak, Marcel: Saya Diadu Domba, Difitnah

Menurut Marcel atau Pesulap Merah, permasalahan yang sebelumnya terjadi dengan Adat Dayak kini terbukti hanya sebuah kesalahpahaman.

Penulis: hendri gusmul | Editor: Hendri Gusmulyadi
kolase/Instagram
Marcel Radhival Bersalah Usai Sindir Pengobatan Ida Dayak 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Belakangan ini, Pesulap merah kembali menjadi sorotan karena sebuah permasalahan dengan orang Dayak.

Hal itu menarik untuk disimak, karena dikabarkan Pesulap Merah atau Marcel Radhival menantang untuk membuktikan kesaktian orang Dayak.

Setelah viral karena dunia maya menjadi heboh, terbaru Pesulap Merah mengungkap jika masalahnya dengan Dewan Adat Dayak sudah selesai.

Dirinya menyebut hal itu hanya aesalahpahaman, dan dia pun menyinggung soal adu domba antara dirinya dengan orang Dayak.

Menurut Marcel, permasalahan yang sebelumnya terjadi dengan Adat Dayak kini terbukti hanya sebuah kesalahpahaman.

Tak hanya itu saja, usai masalah dengan Adat Dayak selesai, Marcel Radival menyebut bahwa dirinya merasa di adu domba dan difitnah dilansir dari akun instagramnya @marcelradhival1, Minggu (16/4/2023).

Dalam unggahan terbarunya Marcek Radhival tampak membagikan potret momen pertemuannya dengan pihak Adat Dayak Jakarta dan Majelis Adat Dayak Nasional.

Marcel menyebut jika pertemuannya tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalahnya yang dituding menyinggung pengobatan Ida Dayak.

Hingga akhirnya Marcel Radhival kini mengaku jika masalah tersebut sudah selesai.

Sebab apa yang terjadi antara dirinya dan pihak Adat Dayak hanya merupakan sebuah kesalahpahaman.

"Alhamdulillah udah dibantu diluruskan kesalah pahaman, hoax dan fitnah yang beredar dengan Dewan Adat Dayak Jakarta dan Majelis Adat Dayak Nasional," ujarnya.

Setelah masalah tersebut selesai, kini Marcel Radhival menyebut bahwa dirinya tengah difitnah.

Sebab ia merasa jika selama ini dirinya tak pernah menyerang atau menghina kepercayaan dari suatu adat dan budaya dari suku tertentu.

"Ketika OTAK lebih digunakan daripada OTOT, maka akan ketemu FAKTA SEBENARNYA.

Dengan kasus adu domba dan fitnahan ini, semakin menerangkan bahwa saya tidak pernah membahas/menyerang suatu kepercayaan budaya/adat/suku tertentu, tapi yang saya bahas/bongkar rahasianya adalah fokus ke PERDUKUNAN / Keajaiban yang disalahgunakan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved