Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Politikus Muslim India Ditembak Mati Oleh Ektremis Hindu di Depan Polisi

Atiq Ahmad dan Ashraf ditembak mati oleh ekteremis Hindu India Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh di depan polisi dan wartawan dan siaran langsung

India Today
Politikus Muslim India Ditembak Mati Oleh Ektremis Hindu di Depan Polisi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang politikus Muslim dan seorang saudaranya, Atiq Ahmad dan Ashraf ditembak mati oleh ekteremis Hindu India Prayagraj di negara bagian Uttar Pradesh di depan polisi dan wartawan dan siaran langsug di TV.

Penembakan tersebut terjadi saat Atiq Ahmad dan Ashraf sedang digiring polisi keluar dari mobil. 

Kemudian pada saat wartawan melakukan doorstop, tiba-tiba mereka kepala mereka ditembak dari jarak dekat.

Anehnya, pistol yang menembak mereka adalah pistol milik polisi yang baru saja mereka rebut. 

Tampaknya ada konspirasi antara pelaku dengan polisi yang bertugas.

Atiq Ahmad adalah mantan anggota parlemen India yang ditangkap karena tuduhan penculikan dan tuduhan pembunuhan. 

Atiq Ahmad dan Ashraf ditembak mati dalam kondisi tangan mereka terikat satu sama lain.

Peristiwa itu terjadi ketika Atiq Ahmad dan Ashraf berada di bawah pengawalan polisi dalam perjalanan mereka ke pemeriksaan medis di sebuah rumah sakit pada Sabtu malam. 

Kemudian kelompok ekstremis Hindu berjumlah tiga orang menyamar sebagai wartawan.

Mereka kemudian merebut pistol polisi dan menembakan ke kedua korban. 

Meski telah rubuh ke tanah dan tak berdaya, para pelaku tetap saja menembaki keduanya hingga pelurunya habis.

Mereka pun langsung menyerah ke polisi usai meneriakkan "Jai Shri Ram", atau "Salam Tuan Ram", slogan yang telah menjadi seruan perang bagi kaum nasionalis Hindu dalam kampanye mereka melawan Muslim .

Atiq Ahmad (60) dipenjara pada 2019 setelah dia dinyatakan bersalah menculik seorang pengacara, Umesh Pal, yang bersaksi melawannya sebagai saksi pembunuhan seorang anggota parlemen pada 2005. Pada Februari 2023, Pal juga dibunuh.

Pada hari Kamis April 2023, putra remaja Atiq Ahmad tewas dalam penyergapan oleh polisi.

Dua minggu sebelumnya, Atiq Ahmad telah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung India untuk perlindungan, dengan mengatakan ada "ancaman terbuka, langsung dan langsung terhadap nyawanya" dari pejabat negara bagian Uttar Pradesh. 

Namun pengadilan menolak campur tangan dan malah meminta pengacaranya untuk mendatangi pengadilan negara bagian setempat.

Atiq Ahmad empat kali menjadi anggota parlemen negara bagian dan juga terpilih menjadi anggota Parlemen India pada tahun 2004 dari daerah pemilihan Phulpur di Uttar Pradesh, pernah diwakili oleh Perdana Menteri pertama India Jawaharlal Nehru.

(*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved