Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Puluhan Jemaah Sekte Kelaparan, Puasa Sampai Mati Kelaparan Untuk Bertemu Yesus

Hussein Khalid, relawan dari organisasi hak Haki Afrika menghabiskan empat hari untuk menemukan puluhan mayat yang sudah membusuk.

EPA via BBC
Jemaah sekte kelaparan puasa sampai mati untuk bertemu Yesus 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi Kenya terus menggali kuburan massal di hutan Shakahola di Kota Malindi untuk mencari kerangka jemaah sekte kelaparan. 

Sekte ini mengajarkan ke pengikutnya bahwa mereka bakal bertemu dengan Yesus jika mati dalam keadaan berpuasa.

Sebab itu para pengikutnya berpuasa terus menerus hingga mereka mati kelaparan.

Sejauh ini sudah 14 kuburan massal yang sudah berhasil digali. 

Hussein Khalid, relawan dari organisasi hak Haki Afrika menghabiskan empat hari untuk menemukan puluhan mayat yang sudah membusuk.

Dalam empat hari itu ia menemukan 89 mayat.

"Baunya tak tertahankan," katanya kepada BBC.

Orang mati dianggap sebagai anggota International Good News Church (Gereja Kabar Baik Internasional).

Diyakini bahwa mereka dibujuk untuk membuat diri mereka mati kelaparan untuk mencapai surga sebelum apa yang dikatakan kepada mereka akan menjadi akhir dunia.

Khalid yang membawa pihak berwenang ke situs kuburan pada akhir pekan lalu setelah diberitahu oleh beberapa penduduk setempat.

Tempat itu cukup tersembunyi di dalam hutan Shakahola dan dia berkata bahwa dia dan timnya perlu menebas semak belukar agar kendaraan petugas sampai ke lokasi.

Delapan puluh sembilan mayat telah digali sejauh ini, tetapi jumlah akhir bisa jauh lebih tinggi karena Palang Merah mengatakan bahwa 112 orang telah dilaporkan hilang.

Khalid memperkirakan bahwa ada sekitar 60 situs kuburan massal di daerah tersebut dan hanya seperempatnya yang telah diperiksa.

Polisi mengatakan bahwa sejauh ini 29 orang yang selamat telah ditemukan, tetapi tampaknya tidak semuanya ingin diselamatkan, begitu yakin mereka tentang apa yang diberitahukan kepada mereka tentang akhir dunia.

Pada hari Minggu, Khalid menemukan seorang wanita berusia akhir 20-an tampak sangat lemah dengan mata cekung. Tapi dia tidak mau dibantu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved