Speedboat Terbalik di Tembilahan
Akan Ada Tersangka dalam Tragedi SB Evelyn Calisca 01 di Perairan Inhil? Ini Kata Kapolda Riau
Kapolda Riau memerintahkan Dirpolairud ambil alih penanganan kasus tragedi SB Evelyn Calisca 01 terbalik di perairan Inhil.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, memerintahkan Dirpolairud Kombes Wahyu Prihatmaka, untuk mengambil alih penanganan kasus tragedi SB Evelyn Calisca 01 terbalik di perairan Indragiri Hilir (Inhil).
Dimana dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Kamis (27/4/2023) ini, 12 orang menjadi korban tewas.
Sementara ini, ada 6 orang yang diamankan pihak kepolisian. Mereka dinilai sebagai orang yang bertanggungjawab dalam insiden nahas tersebut.
Enam orang itu terdiri dari 1 kapten kapal, 4 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 1 orang penanggungjawab pelayaran.
Mereka masing-masing berinisial A, selaku orang yang bertanggungjawab terhadap pelayaran kapal.
Lalu SH sebagai kapten kapal, serta 4 orang ABK berinisial BP, H, A, dan SP.
"Sedang diperiksa. Saya ambil alih (penanganan kasus) di Polda. Saya sudah perintahkan Dirpolairud untuk melakukan proses penyidikan," kata Irjen Iqbal, Sabtu (29/4/2023).
"Nanti kalau cukup bukti, tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada tersangka," tegas mantan Kadiv Humas Polri tersebut.
Irjen Iqbal memaparkan, proses penyidikan akan terus berkembang. Pihak-pihak lainnya berkemungkinan akan ikut dipanggil dan diperiksa.
"Siapa tahu penyidik akan memanggil dan memeriksa Syahbandar, atau siapa yang dalam konstruksi proses penyidikan ini perlu diambil keterangan. Prinsipnya jika ada perbuatan melawan hukum proses secara tegas," ungkap Jenderal bintang dua tersebut.
Menurutnya, upaya penegakan hukum ini sebagai bentuk efek jera kepada oknum-oknum yang hanya memikirkan untuk meraup keuntungan lebih dengan mengabaikan keselamatan masyarakat.
"Jangan karena ada motif ekonomi seperti ini, akhirnya ada korban," sebut Irjen Iqbal.
Alumni Akpol 1991 ini berujar, dugaan sementara dalam kejadian kecelakaan kapal ini, yakni over load atau kelebihan kapasitas penumpang.
"Kalau melihat manifest-nya sementara dugaan over load, manifest-nya berapa, isinya berapa. Dugaan sementara, masih akan didalami," beber Irjen Iqbal.
Sebelumnya, Irjen Iqbal bersama Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan, bertolak dari Pekanbaru menuju Inhil dengan helikopter, Jumat (28/4/2023) kemarin.
Irjen Iqbal dan Brigjen Dany mengunjungi RSUD Raja Musa untuk membesuk korban kecelakaan kapal.
Selain itu, Kapolda Riau juga menuju Wisma Amelia sebagai Posko Musibah kecelakaan kapal.
Dalam kesempatan ini Kapolda Riau dan rombongan secara simbolis memberikan bantuan kepada korban.
Irjen Iqbal turut meninjau Pelabuhan Syahbandar sebagai pelabuhan posko pencarian korban yang diduga masih belum ditemukan.
Ia menyempatkan diri melihat kondisi kapal SB Evelyn Calischa 01 yang mengalami kecelakaan.
"Saya dan Pak Danrem 031/WB beserta jajaran ikut berbelasungkawa kepada korban terlebih yang meninggal dunia. Kami beserta jajaran mendoakan semoga korban husnul khotimah dan kepada yang masih dirawat kami doakan bisa cepat sehat," tutur Kapolda.
Kedatangannya dipaparkan Irjen Iqbal, juga untuk meyakinkan kinerja personelnya dan stakeholder yang lainnya agar maksimal untuk melakukan upaya-upaya dalam penanganan pasca kejadian.
Kapolda Riau juga menyempatkan untuk berdialog langsung kepada para korban yang masih dirawat.
"Ini menjadi pelajaran buat kita bahwa keselamatan yang utama. Tim akan melakukan proses penyidikan apabila ada unsur perbuatan yang melanggar hukum atau unsur kelalaian dengan sengaja kami akan proses," ujarnya.
Pihak kepolisian juga telah menyampaikan kronologis lengkap terkait insiden kecelakaan kapal SB Evelyn Calisca 01 yang karam di perairan Inhil.
Kapal mengalami musibah saat dalam perjalanan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri).
11 orang dilaporkan tewas dalam kejadian kecelakaan laut ini.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, kapal nahas itu awalnya berangkat dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan dengan tujuan Tanjung Pinang, pada Kamis (27/4/2023) sekira pukul 10.40 WIB.
"Kapal SB Evelyn Calisca 01 sesuai dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar Tembilahan dinahkodai oleh saudara Sahran dengan 5 Anak Buah Kapal," kata Nandang, Jumat (28/4/2023) malam.
"Kapal membawa penumpang sesuai dengan daftar manifest Tembilahan sebanyak 51 orang, dengan rincian penumpang dewasa 45 orang dan anak-anak 6 orang," sambung mantan Kapolresta Pekanbaru ini.
Lanjut Nandang, sekira pukul 13.10 WIB, kapal bersandar di Pelabuhan Sei Guntung, Kecamatan Kateman dan menaikkan penumpang sebanyak 6 orang.
Setelah itu kapal melanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Sei Guntung Kecamatan Kateman menuju Tanjung Pinang.
Dalam hal ini kapal berganti nakhoda, yakni saudara Ucok. Dikarenakan Sahran ingin istirahat sebentar makan siang.
"Setelah 15 menit lepas tali dari Pelabuhan Sei Guntung Kecamatan Kateman, sekira pukul 13.25 WIB di perairan Desa Air Tawar Kecamatan Kateman, kapal menabrak kayu yang sedang mengapung sehingga mengakibatkan kapal terbalik," jelas Nandang.
Ditanyai soal masalah kelebihan kapasitas, Nandang mengungkap jika hal tersebut masih diselidiki oleh kepolisian. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
2 Tersangka Kasus Kecelakaan Speedboat Evelyn Calisca 01 di Inhil Ditahan, Pemilik Segera Diperiksa |
![]() |
---|
Ops SAR SB Evelyn Calisca 01 Ditutup, Akitifitas RSUD Raja Musa Kembali Normal, Berikut Data Korban |
![]() |
---|
2 Orang Ditetapkan Tersangka Kecelakaan SB Evelyn Calisca 01 di Inhil |
![]() |
---|
6 Orang Kru Kapal SB Evelyn Calisca 01 Diperiksa, Kapolda Riau Tegaskan Akan Ada Tersangka |
![]() |
---|
Korban Terakhir Ditemukan, Upaya Pencarian Tim SAR di Perairan Guntung Berakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.