PDIP Mulai Menggoda, PAN Dibujuk Untuk Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Padahal, PDIP dapat mengusung Capres dan Cawapres tanpa berkoalisi dengan partai lain karena sudah mencukupi syarat perolehan kursi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai mencari teman partai mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Hal itu sebagai bukti jika PDIP mulai tak percaya diri dalam menyongsong Pemilu.
Padahal, PDIP dapat mengusung Capres dan Cawapres tanpa berkoalisi dengan partai lain karena sudah mencukupi syarat perolehan kursi.
Adapun partai yang mengaku diajak oleh PDIP adalah PAN.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku diajak Sekjen PDIP Hasto Kristianto ikut mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Eddy mengatakan, ajakan itu disampaikan kepadanya sesaat setelah PDI-P mengumumkan Ganjar sebagai capres pada 21 April 2023.
"Ketika kemarin Mas Ganjar ditetapkan sebagai capres PDI-P, saya menghubungi Mas Hasto dan kita ada dialoglah, dialog bagaimana, kali ini PAN ayo bergabung bersama-sama PDIP untuk mengusung capres yang sama, kurang lebih seperti itu kata-katanya," ujar Eddy dalam acara talkshow Trijaya, Sabtu (29/4/2023).
Eddy mengatakan, PAN tak langsung menerima ajakan tersebut.
Dia mengaku menjelaskan bahwa PAN saat ini masih melihat dinamika politik terkait dengan pencapresan Ganjar.
PAN sekarang dalam posisi masih memproses tawaran tersebut.
Eddy yakin, siapa pun yang akan menjadi capres, PAN memiliki nilai tawar tersendiri.
Terlebih, kata Eddy, PAN memiliki konstituen yang kuat dari umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah.
Saat ditanya siapa kandidat capres yang akan didukung, ia menyampaikan, Prabowo Subianto yang lebih memungkinkan didukung PAN ketimbang Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.
Eddy mengatakan, PAN akan memilih capres yang mengusung cawapres berasal dari kader PAN.
Eddy menyebut, Erick Thohir sebagai salah satu tokoh yang sering disebut Zulkifli Hasan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
| Heran Jokowi dan Gibran Sulit Perlihatkan Ijazah ke Publik, Politikus PDIP: Apasih Susahnya? |
|
|---|
| Anggota DPRD Gorontalo Berulah, PDIP Ultimatum Para Kader: Pecat Wahyudin Moridu |
|
|---|
| Silfester Tak Kunjungi Dipenjara, PDIP Duga Loyalis Jokowi Itu di Sumber Solo |
|
|---|
| Menteri Nusron Bocorkan Mayoritas Tanah Indonesia Dikuasai 60 Keluarga, PDIP Tantang Naikkan Pajak |
|
|---|
| Deddy Sitorus Ucap Rakyat Jelata, Kini Giliran PDIP Didesak Nonaktifkan Kadernya Itu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.