Berita Riau
Riau Dipastikan Sudah Zero Kasus Flu Burung
Pihak Pemerintah Provinsi Riau memastikan saat ini Riau sudah zero kasus flu burung.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak Pemerintah Provinsi Riau memastikan saat ini Riau sudah zero kasus flu burung.
Tiap daerah juga sudah menindaklanjuti surat edaran Menteri Pertanian beberapa waktu lalu, hingga ke seluruh unit.
Di Kota Pekanbaru misalnya, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, memastikan hingga kini belum ada ternak warga di Pekanbaru yang terjangkit flu burung.
"Hingga hari ini belum ada kita temukan kasus. Pengaduan juga tidak ada, jadi masih aman," kata Kepala Distankan Kota Pekanbaru, Muhammad Firdaus, Sabtu (6/5/2023).
Namun demikian, walau belum ada ditemukan kasus flu burung tersebut, namun pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan, dan tetap siaga.
"Untuk pengawasan ini merupakan tugas fokok dan fungsi kita. Pengawasan tidak hanya terhadap penyakit yang sifatnya menular ke ternak, tapi juga yang bisa menular ke manusia," imbuhnya.
Firdaus menambahkan, pihaknya juga telah menerbitkan surat edaran (SE) yang ditandatangani oleh Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, agar para camat segera menginformasikan, jika menemukan kasus kematian unggas yang banyak secara tiba-tiba di lapangan.
"Selain itu, kita juga menjadikan Distankan Pekanbaru sebagai flu burung center untuk informasi kematian unggas tersebut," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau belum lama ini menemukan adanya ratusan ayam yang mati mendadak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar dan dikonfirmasi terjangkit flu burung.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, drh Faralinda Sari saat dikonfirmasi terkait kasus terbaru flu burung, pihaknya memastikan Riau sudah zero kasus flu burung.
"Sampai saat ini belum ada laporan lagi tentang kasus flu burung yang terbaru. Karena tidak ada penambahan kasus, berarti memang perkembangan nol kasus saat ini," kata drh Faralinda Sari kepada Tribun, Sabtu (6/5/2023).
Untuk mengantisipasi agar virus flu burung tersebut, sebelumnya pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap penularan virus tersebut.
Dia mengatakan, kebiasan masyarakat yang beternak ayam dengan cara dilepas, juga membuat penyebaran virus semakin mudah menyebar. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengandangkan ternaknya ketika terdapat kasus tersebut.
Ia menambahkan, ketika ada kasus dan agar tidak menyebar ke daerah lain, maka lalulintas unggas yang akan masuk ke daerah lain harus diperketat.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat menjalankan biosekuriti di wilayah kandang, mulai dari pembatasan lalu lintas orang dari luar, menempatkan cairan desinfektan di wilayah masuk awal peternakan.
| 20 Kursi Kepala OPD di Pemprov Riau Resmi Dilelang, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Ekspedisi Dakwah ke Pedalaman Inhil Berlanjut, Salurkan Wakaf Al Quran serta Pembinaan |
|
|---|
| Mediasi Diharapkan Jadi Jalan Damai Sengketa Pelayanan Kesehatan, Pengurus PMRK Riau Dikukuhkan |
|
|---|
| Eko Patrio Pimpin Konsolidasi Pengurus DPW PAN Baru di Riau, Targetkan Empat Besar Kemenangan |
|
|---|
| Terbebani Utang Rp 1,7 T, Pemprov Riau Pastikan Infrastruktur dan Pendidikan Tidak Terkorbankan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.