Gibran Rakabuming Janji Tetap Akan Damping Korban KDRT Dosen PGPAUD UNS Meski Laporan Dicabut

Gibran mengatakan tetap akan mendampingi korban dalam kasus KDRT yang dilakukan oleh Dosen PGPAUD Universitas Sebelas Maret (UNS)

Editor: Sesri
Istimewa/Tangkap layar akun Twitter @wonderdyn
Unggahan akun Twitter @wonderdyn terkait dugaan KDRT oleh Dosen UNS Solo pada istrinya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Laporan kepolisian terkait kasus dugaan KDRT yang dilakukan oleh Dosen PGPAUD Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di media sosial baru-baru ini dicabut pelapor pada 6 Mei lalu.

Kasus dugaan KDRT ini juga mendapat sorotan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mengatakan tetap akan mendampingi korban dalam kasus KDRT yang dilakukan oleh Dosen PGPAUD Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tersebut.

Bukan tanpa alasan, Gibran menyoroti kasus tersebut.

Sebab dia melihat bekas luka lebam dari gambar yang sempat diunggah oleh akun Twitter @wonderdyn tersebut.

Namun Gibran mengatakan enggan untuk ikut campur soal urusan keluarga dari kasus dugaan KDRT itu.

"Udah dicabut kok laporane, laporannya ke polisi udah dicabut, aku ra ngerti maksude opo, wes aku ra melu-melu urusan keluarga," terang Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (25/5/2023) siang.

Baca juga: Buka-bukaan, Gibran Rakabuming Raka Ungkap hasil Pertemuan dengan DPP PDI P , Termasuk soal Sanksi

Baca juga: Relawan Gibran-Jokowi Dukung Prabowo Bikin Ruhut Sitompul Berang: Jangan Main Api

"Tapi nanti kalau ada apa-apa kami tetap akan mendampingi," tambah Gibran.

Gibran meminta untuk pihak pelapor agar melapor kepada dinas terkait apabila terjadi sesuatu lagi di kemudian hari.

"Heem, lapor aja, wes melapor tapi laporan e dicabut, aku yo bingung. Aku yo ra senenge ngono kui lho, makanya opo-opo i laporan sik ke polisian rasah diviralke, terus ngerti-ngerti dicabut," terangnya.

Terkait adanya kemungkinan dugaan intimidasi dalam pencabutan laporan, Gibran memastikan pihak kepolisian terus mengawal.

"Ya mungkin juga ya, tapi ini dikawal terus sama pak Kapolres, makanya kita nggak pengen misale dicabut karena ada intimidasi atau apa," imbuh Gibran.

Oleh karena itu Gibran mengimbau agar yang bersangkutan melapor.

"Iya, pokoknya sithik-sithik lapor aja, nggak papa nanti kita tindak lanjuti, sakne wes babak belur no," himbau Wali Kota Solo itu.

Ia pun meyakinkan bahwa dinas terkait akan mendampingi korban bila tindak KDRT itu benar terjadi.

"Ya pendampingan dari dinas pasti ada tenang saja," katanya.

Terkait isu korban dan pelaku dugaan KDRT merupakan warga Kota Solo, Gibran mengatakan akan memeriksanya lebih dulu.

Apalagi hari ini, Gibran memiliki agenda pertemuan dengan Rektor UNS Jamal Wiwoho.

"Coba nanti tak cek dulu, saya habis ini ada memang udah dijadwalkan ketemu pak rektor, tapi bukan untuk membahas itu," tutup Gibran.

( Tribunpekanbaru.com / TribunSolo.com)

 

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved