Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bayi Usia 3 Tahun Ditembak di Tepi Barat, Israel Sebut Tak Sengaja

Menanggapi insiden tersebut, tentara Israel telah memulai penyelidikan atas masalah tersebut, mengakui bahwa penembakan itu tidak disengaja.

JAAFAR ASHTIYEH
Wartawan mengawal jenazah jurnalis veteran Al Jazeera Shireen Abu Aqleh, yang ditembak mati oleh pasukan Israel saat meliput penggerebekan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat pada 11 Mei 2022, di rumah sakit di Jenin. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bayi lelaki berusia tiga tahun di Tepi Barat, Palestina menjadi korban penembakan tentara Israel pada Jumat pagi.

Kini kondisinya kritis di rumah sakit Israel.

Menanggapi insiden tersebut, tentara Israel telah memulai penyelidikan atas masalah tersebut, mengakui bahwa penembakan itu tidak disengaja.

Militer Israel mengatakan bahwa orang-orang bersenjata melepaskan tembakan Kamis malam ke arah pemukiman Nevez Tzuf di Tepi Barat.

Tentara di pos jaga membalas tembakan.

Beberapa saat kemudian, petugas medis Israel menerima laporan bahwa seorang pria Palestina dan anak itu terluka parah. 

Pria itu dilarikan ke rumah sakit Palestina, sementara bayinya, setelah disadarkan kembali oleh petugas medis Israel, diterbangkan ke Rumah Sakit Sheba Israel

Rumah sakit mengatakan bocah itu dalam kondisi kritis.

Militer merilis video amatir menunjukkan orang-orang bersenjata menembak ke arah pemukiman dan mengatakan sedang mencari mereka.

Tetapi dikatakan insiden itu sedang ditinjau, dengan mengatakan "menyesalkan kerugian bagi non-kombatan" dan bahwa pihaknya "segala daya untuk mencegah insiden semacam itu."

Penembakan itu adalah pertumpahan darah terbaru dalam lebih dari satu tahun gelombang kekerasan di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur. 

Pertempuran itu meningkat sejak pemerintah sayap kanan baru Israel mulai menjabat pada akhir Desember.

Hampir 120 warga Palestina tewas di dua wilayah itu tahun ini, dengan hampir setengah dari mereka adalah anggota kelompok militan bersenjata, menurut penghitungan Associated Press.

 Militer mengatakan jumlah militan jauh lebih tinggi. Tapi pemuda pelempar batu dan orang-orang yang tidak terlibat dalam kekerasan juga tewas.

Sementara itu, serangan Palestina yang menargetkan warga Israel di wilayah tersebut telah menewaskan sedikitnya 21 orang.

Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem timur, bersama dengan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah 1967. 

Palestina mencari wilayah ini untuk negara masa depan.

Sekitar 700.000 orang Israel sekarang tinggal di permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

 Sebagian besar komunitas internasional menganggap permukiman ini ilegal atau menghambat perdamaian.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved