Senjata Bantuan yang Diterima Ukraina Hancur Diserang Militer Rusia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia hancurkan bantuan senjata dari barat yang diterima Ukraina dalam sebuah pertempuran.

Video penghancuran senjata bantuan dari barat tersebut dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Diberitakan Rusia Today, Kementerian telah merilis sebuah video yang diklaim menunjukkan peralatan yang dipasok Barat dihancurkan selama pertempuran di Ukraina.

Rekaman yang diterbitkan pada hari Selasa, menunjukkan apa yang kementerian nyatakan sebagai tank Leopard buatan Jerman yang dihantam oleh rudal anti-tank Rusia.

Video hitam-putih itu memperlihatkan empat alat berat yang salah satunya menyerupai tank Leopard buatan Jerman berdiri dengan turret miring ke samping.

Rekaman kemudian menunjukkan sebuah rudal menghantam kendaraan. Ini juga menampilkan citra alat berat lainnya tampaknya Ukraina yang dipukul dari berbagai jarak.

Video tersebut dirilis sehari setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa delapan tank Leopard dan tiga tank beroda AMX-10 buatan Prancis telah dihancurkan oleh pasukan Rusia pada hari Senin karena mereka berhasil menangkis serangan skala besar oleh pasukan Ukraina di beberapa bagian wilayah Donetsk dan Zaporozhye.

Kiev kehilangan lebih dari 1.500 prajurit, 28 tank dan 109 kendaraan lapis baja lainnya dalam serangan yang gagal pada Senin, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pasukan Ukraina mencoba selama beberapa hari untuk menyerang posisi Rusia, kata kementerian tersebut, menambahkan bahwa upaya tersebut tidak berhasil.

Total kerugian Ukraina selama tiga hari pertempuran berjumlah 3.715 tentara, 52 tank, 207 kendaraan tempur lapis baja, lima pesawat, dua helikopter dan 48 artileri, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Rusia kehilangan 71 prajurit, 15 tank, sembilan kendaraan tempur infanteri dan sembilan artileri selama periode yang sama, tambah menteri itu.

Kementerian Pertahanan sebelumnya menerbitkan video terpisah yang menunjukkan peralatan militer yang dipasok NATO, termasuk beberapa kendaraan MRAP, dihancurkan oleh serangan Rusia.

Kiev belum mengomentari kerugian yang seharusnya. Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Maliar hanya mengonfirmasi bahwa pasukan Ukraina telah melancarkan "tindakan ofensif" di area tertentu.

Dia juga menggambarkan bentrokan di bagian selatan Republik Rakyat Donetsk dan Wilayah Zaporozhye sebagai “pertempuran lokal”.

( Tribunpekanbaru.com )