Karhutla Riau
Update Karhutla Riau, Lahan Terbakar di Kepulauan Meranti Capai 9,75 Hektar
Update data Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau, Karhutla di Meranti meluas ini data terkininya.
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Update data Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau, Karhutla di Meranti meluas.
Dari data yang mereka himpun, sejak Januari, hingga 20 Mei 2023, terdapat 6 titik api yang terjadi di Kepulauan Meranti.
Dari semua kejadian tersebut, tim gabungan dari Polres, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masyarakat dan perusahaan berhasil memadamkan api hingga tidak menyebar luas.
Setidaknya 9,75 hektar lahan di sejumlah kecamatan sekitar ludes terbakar. Seperti Kecamatan Rangsang, Kecamatan Rangsang Peisisir, Kecamatan Tebingtinggi, dan kejadian terparah berlangsung di Kecamatan Pulau Merbau.
"Sejak Januari hingga saat ini terparah di Pulau Merbau. Hampir sepuluh hektar lahan masyarakat rusak terbakar," Unhkap Kapolres KepulauanMeranti AKBP Andi Yul LTG.
Menyikapi kerawanan itu ia mengaku telah memperkuat koordinasi antara tim gabungan atau satgas. Seperti mendorong pemerintah daerah menetapkan status siaga pada Februari 2023 lalu.
"Sesuai perintah pak kapolda kami juga telah melakukan rapat rutin penanggulangan karhutla bersama forkopimda rutin dua pekan sekali. Trus pengecekan alat pemadam juga kami anggap penting bahkan hinbauan lewat rumah ibadah," ujarnya.
Hasilnya sejauh ini bencana tersebut dapat diatasi berkat kesiapsiagaan dan sinergi antara Polres, Pemerintah, TNI serta stakeholder lainnya.
"Upaya pencegahan dan penanganan karhutla adalah tugas serta tanggung jawab kita bersama, maka perlu dukungan dari semua pihak. Untuk itu, kita perlu selalu siaga apabila sewaktu-waktu terjadi karhutla, sehingga bisa ditangani cepat," tuturnya.
Upaya lain yang dilakukan ubtuk penanganan karhutla yaitu, membangun 60 embung, 58 sekat kanal non permanen, dan telah memasang sebanyak 187 sepanduk himbauan pencegahan karhutla sejak Januari hingga April 2023
Penanganan dan antisipasi Karhutla memang terus digencarkan oleh Jajaran Polres Kepulauan Meranti dengan berbagai langkah pencegahan.
AKBP Andi Yul LTG menerangkan bahwa, langkah itu wajib dilaksanakan mengingat wilayah hukumnya menjadi salah satu daerah paling rawan yang sedang memasuki puncak musim kemarau.
Kondisi tersebut juga diperkuat oleh prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) jika musim kemarau 2023 berlangsung pada bulan ini terhadap sebagian besar wilayah Pulau Sumatera.
Oleh karenanya upaya Pencegahan dengan memperkuat kegiatan preemtif dan preventif menjadi tugas wajib dan rutin dilaksanakan oleh seluruh aparat dari pusat kabupaten, hingga pelosok desa yang tersebar di Kepulauan Meranti.
Selain di jajarannya yang ada, Polres Kepulauan Meranti juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi terkait. Seperti melakukan patroli bersama, pembuatan embung-embung dan sekat kanal di daerah rawan, penyuluhan, menyebar maklumat, pemasangan sepanduk himbauan, forum diskusi, patroli hingga apel siaga.
"Semua itu kita lakukan dengan menggunakan teknologi yang memadai. Harus rutin dan wajib dilaksanakan oleh seluruh personil di lapangan. Kegitan itu juga harus dilaporkan kepada saya setiap hari," pungkas Kapolres Andi.
( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan)
Kapolda Riau Perintahkan Dirreskrimsus Turun ke Inhu dan Inhil Selidiki Penyebab Karhutla |
![]() |
---|
Update Karhutla Riau, BPBD Sebut Pelalawan Sangat Mudah Terbakar |
![]() |
---|
Ini 4 Arahan Presiden Jokowi Untuk Pengendalian Karhutla Termasuk di Riau |
![]() |
---|
Tak Bisa Tangani Masalah Karhutla di Riau, Kapolri: Kapolda, Kapolres, Kapolsek Out! |
![]() |
---|
YouTuber Reza Arap Galang Dana Karhutla Riau: Pengennya Bikin Pesawat Hercules Terbang & Siramin Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.