Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penyakit Ain Itu Apa? Cara Menghindari Penyakit Ain Dalam Islam

Penyakit Ain itu apa sih artinya? Penyakit Ain adalah sebuah pandangan takjub atau kagum yang disertai rasa iri dan dengki dari seseorang

Editor: Muhammad Ridho
Shutterstock
Penyakit Ain Itu Apa? Cara Menghindari Penyakit Ain Dalam Islam 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyakit Ain itu apa sih artinya?

Di media sosial, penyakit ain ini selalu disangkut pautkan ketika seorang balita mengalami sakit tanpa diketahui sebabnya.

Lantas apa itu penyakit ain yang disebut-sebut jadi penyebab seorang balita sakit tanpa sebab?

Dilansir berbagai sumber, penyakit ain adalah sebuah pandangan takjub atau kagum yang disertai rasa iri dan dengki dari seseorang yang mempunyai tabiat buruk.

Akibatnya, bisa menyebabkan orang yang dilihatnya menjadi dalam bahaya.

Penyakit ain bisa disebabkan dari sorot mata kagum yang berasal dari jiwa yang hasad.

Sorot mata ini diliputi rasa kekaguman, namun dibalik itu terdapat rasa iri dan dengki atas kenikmatan milik orang lain.

Untuk memperjelas apa itu penyakit ain, berikut Kami berikan sepintas contoh.

Misal, Ayu berkata “cantik anaknya ya” pada temannya yaitu Dinda.

Namun dibalik itu, Ayu rupanya merasa iri pada kecantikan anaknya Dinda tersebut. Hal ini bisa saja menyebabkan bahaya bagi anak si Dinda, bisa saja ia terkena penyakit atau semacamnya.

Rasulullah membenarkan adanya 'ain dalam hadisnya. Dari Abu Hurairah RA menceritakan bahwa Nabi SAW pernah bersabda,

الْعَيْنُ حَقٌّ، ولو كانَ شيءٌ سابَقَ القَدَرَ سَبَقَتْهُ العَيْنُ، وإذا اسْتُغْسِلْتُمْ فاغْسِلُوا

Artinya: " 'Ain adalah hak (benar adanya). Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang dapat mendahuluinya. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah kalian". (HR Muslim)

Dijelaskan dalam riwayat lain dari Aisyah RA, ia bercerita bahwa orang yang mempunyai tatapan mata dengki ('ain) diperintahkan untuk berwudhu.

Lalu air sisa wudhunya diberikan kepada orang yang terkena 'ain-nya untuk mandi sebagai penyembuh.

كان يُؤمَرُ العائِنُ فيَتوضَّأُ، ثم يُغسَلُ منه المَعينُ

Artinya: 'Bahwa dahulu orang yang mempunyai 'ain diperintahkan berwudu, lalu air bekas wudhunya itu dimandikan kepada orang yang terkena 'ain-nya'. (HR Abu Dawud)

Rasulullah SAW memberitahu cara menyembuhkan ain dari orang memiliki sorot mata yang diliputi hasad. Rasul bersabda yang artinya,

“Ain adalah hak. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang dapat mendahuluinya. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah kalian.” (HR. Muslim)

Doa untuk Berlindung dari Penyakit Ain

Buku Induk Doa dan Dzikir menyebutkan sejumlah hadis Nabi yang mengandung doa untuk berlindung dari penyakit ain, diantaranya:

Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia menceritakan bahwa Nabi selalu berta'awwudz dari godaan jin dan 'ain manusia, sehingga turun surah Al-Muawwidzatain yakni Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas.

Setelahnya kedua surah diwahyukan, Nabi membiasakan membaca keduanya untuk terhindar dari gangguan jin dan ain manusia.

كانَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ يتعوَّذُ منَ الجانِّ وعينِ الإنسانِ حتَّى نزَلتِ المعوِّذتانِ فلمَّا نزلَتا أخذَ بِهِما وترَكَ ما سواهما

Artinya: "Rasulullah selalu ber-ta'awwudz dari jin dan 'ain manusia hingga turunlah surat Mu'awwidzatain. Setelah kedua surat itu diturunkan, beliau mengambil keduanya dan meninggalkan yang lain". (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)

Dan dalam riwayat hadis lain, dari Ibnu Abbas RA, ia berkata:

كانَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ يعوِّذُ الحسنَ، والحُسَيْنَ، يقولُ: أَعوذ بِكَلماتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، من كلِّ شيطانٍ وَهامَّةٍ، ومن كلِّ عينٍ لامَّةٍ، قالَ: وَكانَ أبونا إبراهيمُ يعوِّذُ بِها إسماعيلَ، وإسحاقَ أو قالَ: إسماعيلَ، ويعقوبَ

Artinya: 'Nabi SAW acapkali men-ta'widz Hasan dan Husain dengan doa berikut, "Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari 'ain yang mencela". Dan beliau bersabda, "Sesungguhnya ayah kalian berdua dahulu selalu men-ta'widz Ismail dan Ishaq dengan kalimat-kalimat tersebut". (HR Bukhari)

Ada doa memohon perlindungan dari penyakit ain dalam sabda Rasulullah di atas yakni:

أَعوذ بِكَلماتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، من كلِّ شيطانٍ وَهامَّةٍ، ومن كلِّ عينٍ لامَّةٍ

A'udzubikalimatillahit tammati min kulli syaithanin wa hammatin wa min kulli 'ainin liammatin

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari 'ain yang mencela."

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved