JCH Riau Gelombang Kedua Mulai Masuk Asrama 22 Juni Mendatang

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jamaah Calon Haji (JCH) Riau gelombang kedua dijadwalkan akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada 23 Juni 2023 mendatang. JCH Riau yang diberangkatkan dalam gelombang kedua ini merupakan JCH Riau yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 33 Batam (BTH). 

Jumlah JCH Riau yang berada di Kloter 33 BTH gelombang kedua ini berasal dari Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Kuansing, dan Rokan Hilir. 

"Mereka diberangkatkan dari daerah menuju ke Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau di Pekanbaru pada tanggal 22 Juni.  Setelah sampai di EHA Pekanbaru, JCH kita ini akan kita inapkan 1 malam di asrama," kata Kepala Kanwil Kemenag Riau, Senin (19/6/2023).

Kemudian tanggal 23 juni 2023 pukul 06.50 WIB, JCH akan diarahkan masuk ke Aula keberangkatan EHA Riau. Kemudian Pukul 08.15 akan dilaksanakan acara seremoni pelepasan, pukul 08.35 WIB bersiap-siap menuju ke Banara SSK II menaiki Bus dan pukul 10.50 WIB, akan diberangkatkan menuju Bandara Sulatan Syarif Kasil II Pekanbaru.

Selanjutnya, pada pukul 11.50 WIB take off menuju Bandara Hang Nadim Batam, Pukul 12.50 Landing di Batam, kemudian pukul 17.50 akan diterbagkan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi dengan nomor flight GIA 3501.

Seperti diketahui, tahun ini, Provinai Riau mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 232 orang. Sementara secara nasional tahun ini mendapat tambahan kuota dari Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah.  Dari 232 orang kuota tambahan ini seluruhnya sudah melunasi biaya haji dan bersiap untuk berangkat ke Arab Saudi. 

Berbeda dengan JCH Riau sebelumnya yang diberangkatkan ke tanah suci dengan menggunakan maskapai Saudi Arabia Ailine,  untuk JCH tambahan ini akan diberangkatka dengan pesawat Garuda.

Sementara untuk JCH gelombang pertama yang berjumlah sebanyak 5.182 orang dengan jumlah kloter sebanyak 14 kloter, mulai kloter 2 Batam (BTH) hingga kloter 16 BTH sudah berada di Makkah.

Dijelaskan Mahyudin, saat ini seluruh JCH Riau yang sudah berada di Makkah sedang menunggu puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Untuk menghadapi fase Armuzna, jemaah haji harus menyiapkan fisik dan mental agar seluruh rukun wajib haji bisa dilaksanakan dengan lancar.

Mahyuddin mengungkapkan, saat ini kondisi di Kota Makkah Al-Mukarramah sudah mulai dipadati Jemaah haji dari berbagai Negara.  Pihaknya mengingatkan kepada jemaah haji dari Provinsi Riau untuk menjaga kesehatan terutama fisik da menghindari terik siang hari langsung.

“Cuaca saat ini di Kota Makkah cukup panas, ditambah lagi dengan mulai berdatangan Jemaah dari berbagai negara, sehingga membuat semakin padatnya disekitaran masjidil haram," katanya. 

Pihaknya mengingatkan kepada Jemaah haji Riau untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas kloter. Jaga kesehatan terutama fisik, hindari terik siang dan momen tingginya Jemaah berada di masjidil haram.

"Manfaatkan saja Mesjid atau mushalla yang ada disekitaran hotel,” sebutnya.

Mahyudin juga meminta Jemaah haji yang berada di luaran agar membawa Alat Pelindung Diri (APD)  selama beraktifitas. 

“Jika tetap ingin beribadah di luar hotel, pastikan membawa APD dan jika ada keluhan silakan lapor segera ke petugas kesehatan yang ada,”harapnya. 

Bagi jemaah yang ingin melaksanakan Umrah wajib bisa dilaksanakan setelah sebagian besar jemaah subuh pulang dari Masjidil Haram sekitar pukul 6 pagi.

"Cuacanya belum terlalu panas dan Masjidil Haram sudah tidak padat atau jamaah sudah pulang shalat isya dari Masjidil Haram kisaran waktunya pada jam 11 malam," kata Mahyuddin.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)