Jelang Puncak Haji, JCH Bengkalis Kloter 10 BTH Akan Gunakan Kursi Roda Sebanyak 52 orang

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Menjelang puncak ibadah haji yang tinggal menghitung hari, persiapan untuk pemberangkatan para jemaah calon haji (JCH) Bengkalis kloter 10 BTH terus dilakukan.

Satu diantaranya melakukan pendataan JCH yang menggunakan kursi roda. Berdasarkan data terbaru berjumlah 52 orang.

Berdasarkan informasi dari pembimbing haji Kabupaten Bengkalis kloter 10 BTH, Zulkarnaen, Rabu malam (21/6), dalam beberapa kali pertemuan, pihaknya sudah meminta para ketua Kloter untuk melakukan pendataan real jamaah Risti, Lansia berkursi roda dari tanah air, dan jemaah lansia yg butuh penyewaan kursi roda di Arab Saudi.

“Jadi jumlah jamaah kita yang menggunakan kursi roda sebanyak 52 orang. Sebagian besar kursi roda tersebut dibawa dari tanah air oleh masing masing jamaah,” ujar Zulkarnaen.

Aktifitas para jamaah ujar Zulkarnaen, tetap seperti biasa misalnya sholat berjamaah, zikir, membaca Alquran, mendengar pengajian, dan ke Masjidil haram. Para jamaah juga selalu diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan mengingat pelaksanaan puncak ibadah haji tinggal menghitung hari.

"Ibadah haji tidak hanya ibadah rohani, tetapi juga ibadah fisik.Terutama saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Arofah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), butuh fisik yang betul-betul prima,” katanya.

Sebagai contoh, sambung Zulkarnaen dari Mina ke Jamarat tempat melempar jumroh. Nantinya akan ditempuh dengan berjalan kaki dimana jarak antara Mina tempat jamaah bermalam dengan Jamarat sekitar 9 KM pulang pergi.

Untuk itu, guna memastikan kesehatan para jamaah, pihaknya rutin melakukan visitasi ke para jamaah sehingga bisa langsung cepat mengetahui kondisi para jamaah dan apa tindakan yang harus dilakukan.

“Selasa semalam, kita mengantarkan jamaah atas nama Suminah ke Rumah Saki King Faisal Arab Saudi diagnosa stroke,” katanya.

Selain melakukan visitasi dan memantau kondisi para jamaah, juga dilakukan pembinaan terintegrasi oleh TPHI, TPIHI dan TKHI tentang persiapan dan pergerakan menjelang Armina, bimbingan manasik haji dan edukasi kesehatan kepada para jamaah.

“Kegiatan ini kita bagi dua hari, untuk hari pertama 20 Juni khusus jamaah rombongan 1, 2, 3, dan 4. Kemudian pada hari kedua 21 Jubi dilanjutkan jamaah rombongan 5, 6, 7, 8 dan 9,” tandasnya. (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)