Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Nama Gedung DPR RI di Google Maps Berubah Nama Jadi Kandang Tikus

Gedung DPR RI berubah nama menjadi perkumpulan tikus berdasi, peternakan tikus hingga gedung korupsi.

Editor: Muhammad Ridho
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Masyarakat dihebohkan soal nama Gedung DPR RI telah berubah nama di Google Maps jadi perkumpulan tikus berdasi, peternakan tikus hingga gedung korupsi. 

Tak hanya itu, Hendrawan mengatakan bahwa hal itu merendahkan akal budi.

Ia lantas berharap agar mahasiswa kembali bergerak dalam koridor dan etika akademik.

Menurut Hendrawan, seharusnya para mahasiswa memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa, bukan malah melakukan umpatan dangkal serta spekulatif.

"Bukan melakukan umpatan-umpatan yang dangkal dan spekulatif," ujar Hendrawan.

 Dikatakan oleh Hendrawan, selama ini kritik dan masukan dari kampus sangat diperhatikan.

Terlebih kunjungan kerja Alat Kelengkapan Dewan (AKD) termasuk Badan Legislasi sering ke kampus.

Sebelumnya, BEM UI mengunggah video meme Puan Maharani yang bertubuh tikus keluar dari gedung parlemen.

BEM UI juga mengubah akronim DPR menjadi Dewan Perampok Rakyat.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU.

Disorot netizen

Langkah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI mengunggah video yang memuat wajah Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan tubuh seperti tikus mendapat sorotan dari netizen. 

Video Puan Maharani dengan tubuh menjadi seperti tikus diunggah BEM UI lewat akun Instagram resminya, @bemui_official pada Rabu (22/3/2023).

Selain itu, video tersebut juga memperlihatkan hancurnya gedung DPR RI usai mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerjamenjadi Undang-Undang (UU).

Dalam caption unggahan itu, pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang dianggap sebagai bentuk DPR yang tidak memihak pada rakyat sehingga diibaratkan seperti tikus dengan watak licik.

"Bagaikan tikus dengan watak licik yang selalu menggerogoti masyarakat sipil, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved