Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Event Bakar Tongkang di Bagansiapiapi Kembali Meriah, Dua Tiang Layar Tongkang Jatuh Kearah Laut

Berdasarkan kepercayaan warga tionghoa dalam tradisi bakar tongkang ini, arah jatuh tersebut di atas menandakan kalau rezeki tahun 2023

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Sesri
ISTIMEWA
Pembakaran replika tongkang di lapangan Jalan perniagaan Bagansiapiapi ini menjadi puncak rangkaian iven ritual bakar tongkang, Selasa (4/7/2023 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BAGANSIAPIAPI – Detik-detik yang paling ditunggu warga tionghoa setelah sekitar 30 Menit replika kapal atau tongkang habis terbakar akhirnya tiba, dimana kedua tiang tongkang jatuh ke arah laut.

Berdasarkan kepercayaan warga tionghoa dalam tradisi bakar tongkang ini, arah jatuh tersebut di atas menandakan kalau rezeki tahun 2023 ini akan lebih banyak ke laut.

Pembakaran replika tongkang di lapangan Jalan perniagaan Bagansiapiapi Rohil ini menjadi puncak rangkaian iven ritual bakar tongkang, Selasa (4/7/2023) sore.

Tradisi Bakar Tongkang juga dikenal sebagai Go Ge Cap Lak (dari kata Go berarti 5 dan Cap Lak yang berarti ke-16).

Tradisi dimeriahkan dengan aksi membakar replika kapal tradisional Cina pada puncak festival.

Tradisi Bakar Tongkang atau Go Ge Cap Lak merupakan salah satu budaya yang bersifat religi untuk masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi.

Ritual tersebut untuk mengenang para leluhur dan ekspresi rasa syukur kepada Dewa Kie Ong Ya dan Dewa Tai Sun, dengan cara membakar replika tongkang.

Bakar Tongkang yang berupa membakar replika kapal tradisional Tionghoa merupakan puncak festival Bakar Tongkang.

Baca juga: Malam Kesenian dan Pembukaan Bakar Tongkang di Rohil Riau Meriah Dipadati Warga dan Wisatawan

Baca juga: Jelang Festival Bakar Tongkang, Wisatawan Mancanegara Sudah Berdatangan ke Bagansiapiapi Rohil

Sebelumnya, prosesi Bakar Tongkanga dilakukan dengan berbagai ritual dan doa oleh para peserta di kuil utama. Berbagai atraksi budaya yang bernafas oriental ditampilkan

Bupati Rohil, Afrizal Sintong mengatakan Iven bakar tongkang telah masuk di kelender nasional sebagai salah satu wisata yang terdapat di provinsi Riau.

“Iven budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya ke Negeri yang berjuluk seribu kubah,” ujar Bupati dalam sambutannya sebelum memulai secara resmi pembakaran replika tongkang.

Dijelaskan Bupati, Wisata Bakar Tongkang atau dikenal dengan perayaan ulang tahun dewi Ki Hu Ong Ya ini tujuannya adalah untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat Tionghoa.

Disisi lain, Pembakaran tongkang ini juga bertujuan supaya kapal yang dibuat semegah itu agar tidak bisa membawanya pulang ke kampung asalnya.

“Iven Festival Bakar Tongkang ini sudah mendunia, dan ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat kota bagansiapiapi dipenuhi lautan manusia,” ujar Afrizal.

Pelaksanaan Festival Bakar Tongkang ini setiap tahunnya, dikatakan Afrizal Sintong terlaksana berkat kekompakan etnis Tionghoa dan pemkab Rohil serta campur tangan dari pengusaha sukses asal Bagansiapiapi yaitu Sugianto alias Raja Baut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved