Berita Nasional
Pengamat: Prabowo Butuh Gibran karena Jokowi di 2024, Tapi 2029 Bisa Jadi Berbeda
Namun di 2029 nanti situasinya bisa berubah, kemampuan Jokowi untuk bisa membantu memenangkan Pilpres akan berkurang,
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengamat politik dari Trias Politika, Agung Baskoro, turut memberikan pandangannya terkait pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang mengarahkan para relawannya agar mendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk dua periode.
Menurut Agung, kontestasi Pilpres 2029 diprediksi akan menghadirkan dinamika yang sangat berbeda dibandingkan Pilpres 2024.
Ia menilai, bukan tidak mungkin di 2029 nanti, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan memiliki agenda dan kepentingan politik masing-masing yang tak lagi sejalan.
Namun di 2029 nanti situasinya bisa berubah, kemampuan Jokowi untuk bisa membantu memenangkan Pilpres akan berkurang, karena yang menjadi petahana ada Prabowo, bukan Jokowi lagi.
"Nah, ini menjadi pertanyaan menarik, dan saya kira situasinya akan berbeda gitu, apa yang dihadapi oleh Presiden Prabowo dengan Mas Wapres Gibran. Karena memang masing-masing punya kebutuhan politik yang berbeda nanti di 2029."
"Benar, kalau di 2024 ya Presiden Prabowo butuh Mas Gibran untuk memastikan kemenangan. Karena sang ayah, Presiden Jokowi, Presiden ke-7 kita itu punya ya infrastruktur yang kuat secara politik karena sebagai petahana."
Baca juga: Sosok Remaja 16 Tahun Diduga Pelaku Balap Liar di Pekanbaru, Tewas Usai Tabrak Belakang Mobil
Baca juga: Zaskia Mecca Tolak Damai dengan Anggota TNI yang Aniaya Karyawannya di Jalan Raya
"Nah, di 2029 situasinya berubah. Nah, kemampuan Pak Jokowi untuk memastikan kemenangan itu berkurang karena itu sudah dimiliki ya kekuatannya oleh Presiden Prabowo seperti itu," kata Agung dalam tayangan Program 'On Focus' di kanal YouTube Tribunnews.com, dilansir pada Senin (29/9/2025).
Lebih lanjut Agung mengungkap, kebutuhan Prabowo di Pilpres 2029 mendatang adalah memastikan program-program yang dicanangkan di periode sebelumnya bisa konkret dirasakan masyarakat.
Agar di periode selanjutnya nanti Prabowo bisa melanjutkan program-program tersebut.
"Nah, kebutuhan Presiden Prabowo di saat yang sama adalah bagaimana memastikan beliau punya legacy, beliau punya program-program yang bisa konkret dirasakan masyarakat setelah periode pertama sukses."
"Misalkan di periode kedua ini harus dilanjutkan supaya kebaikan pemerintahan beliau terus bertahan lama seperti itu," ungkap Agung.
Selanjutnya, untuk kriteria Wapres untuk mendampingi Prabowo di periode kedua, Agung menilai Ketum Gerindra itu harus bisa mencari pendamping yang bisa bekerja optimal.
Beban politik, ekonomi, sosial, budaya yang dimiliki pendamping Prabowo di Pilpres 2029 nanti juga harus seminimal mungkin.
"Nah, sehingga kebutuhan beliau adalah mencari Wapres yang bisa bekerja dengan seoptimalnya. Wapres yang memiliki beban politik, hukum, ekonomi, sosial, dan budaya yang semakin minimal."
"Semacam itu. Wapres yang bisa bekerja luar biasa. Jadi hal-hal semacam itu yang dibutuhkan Presiden Prabowo di term keduanya," terang Agung.
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Presiden Prabowo Klaim Kesalahan Itu Hanya 0,00017 persen |
![]() |
---|
Biro Pers Istana Kembalikan ID Liputan Diana Valencia Wartawan CNN Indonesai, Janji Tak Mengulangi |
![]() |
---|
Tiba-Tiba Presiden Prabowo Singgung Nama Anies Baswedan: Ingat Momen Nilai 11 |
![]() |
---|
BENARKAH Bandung Terancam Gempa Besar, Ternyata Ini yang bikin Publik Khawatir |
![]() |
---|
Awal Mula ID Liputan Wartawan CNN Indonesia Diana Valencia Dicabut Istana, Tanya MBG ke Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.