Jamaah Haji Bengkalis 99 Persen Sudah Gelar Tawaf Ifadah, Sebelum Pulang akan Lakukan Haji Wada

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Menjelang kepulangan ke tanah air sebanyak 99,8 persen Jamaah Haji (JH) Kabupaten Bengkalis kloter 10 BTH sudah melaksanakan tawaf ifadah, sai dan tahallul tsani.

Selanjutnya, pada 7 Juli 2023 mendatang, JH Kabupaten Bengkalis akan melaksanakan haji wada.

Pembimbing haji Kabupaten Bengkalis, Zulkarnaen Rabu malam (5/7/2023) menyampaikan, JH Kabupaten Bengkalis kloter 10 BTH, hanya satu orang yang belum melaksanakan tawaf ifadah.

“Yang bersangkutan belum bisa melaksanakan tawaf ifadah karena masih berada di rumah sakit klinik kesehatan haji Indonesia,” ujarnya.

Pelaksanaan tawaf ifadah, dilaksanakan secara bertahap dan bergantung kepada kondisi JH Bengkalis.

Bagi JH yang sehat, mereka diarahkan untuk melaksanakan tawaf secara mandiri, minimal beregu.

Kemudian untuk yang risiko tinggi (risti) dan lanjut usia (lansia), mereka didampingi.

Khusus yang risti, mereka dibantu oleh tim relawan Jihad fi Sabilillah yang terdiri dari anak anak muda.

“Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik dan dapat dilakukan dengan baik. Kemudian kondisi jemaah kita secara umum sehat, Karena cuaca di sini panas, secara umum ada yang batuk, pilek, demam ringan dan lain sebagainya,” katanya.

Sambil menunggu pelaksanaan tawaf wada, Zulkarnaen mengatakan, pada hari Kamis ini sekitar pukul 10.00 WAS akan dilakukan penimbangan barang di penginapan.

“Kita sudah menginstruksikan kepada seluruh jemaah karena pendorongan kita dari Mekkah ke Jeddah akan dilakukan pada 8.30 Waktu Arab Saudi, tepatnya pada tanggal 8 juli 2023,” ujar Zulkarnaen.

Untuk pelaksanaan tawaf wada pada 7 Juli 2023, juga sudah disampaikan ke jemaah.

“Mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis agar jemaah haji kita tetap sehat. Dapat pulang kembali ke tanah air dengan selamat,” katanya.

Sampai hari ini, kata Zulkarnaen, masih ada 2 jemaah haji Kabupaten Bengkalis kloter 10 BTH dirawat di rumah sakit Arab Saudi, yaitu Sugimin di rawat di Rumah Sakit Jeddah kemudian Ramlan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Mudah-mudahan segera membaik.

Untuk jamaah haji yang meninggal dunia, sambung Zulkarnaen, ada dua orang yaitu Emod bin Hasan Narkiwan warga Rupat dan Muriadi bin Adnan Hasan asal Bantan.

“Semoga yang meninggal di Mekkah ditempatkan di surga Allah SWT karena meninggal di tempat yang mulia. Mereka sudah selesai melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )