Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru

Gara-gara IPAL, Warga Jalan Mangga Jadi Langganan Banjir, Dewan Roem Minta Pasukan Kuning Turun

Intensitas hujan yang turun di Pekanbaru belakangan ini membuat sejumlah warga khawatir banjir. Apalagi daerah bekas galian IPAL dan PDAM.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com
Ilustrasi galian IPAL 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Intensitas hujan yang turun di Kota Pekanbaru belakangan ini, membuat sejumlah warga khawatir, daerahnya kebanjiran.

Apalagi daerah bekas galian IPAL dan PDAM, paritnya tersumbat karena bekas tanah galian.

Seperti yang dialami Jalan Mangga, RT 04 RW 01, Kelurahan Jadirejo Kecamatan Sukajadi. Di daerah ini hampir seluruh warga mengeluhkan persoalan banjir, belakangan ini.

Bahkan warga sudah melaporkan ikhwal ini ke Anggota DPRD Pekanbaru, Dapil I Roem Diani Dewi SE MM.

"Warga melaporkan ini ke kami akhir pekan kemarin. Kalau setiap hujan di daerah itu, air setinggi lutut. Ironisnya, sampai hari ini belum ada solusi untuk mengatasinya," papar Roem Diani kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (16/7/2023).

Diakui Srikandi Partai Demokrat ini, mudahnya air masuk ke rumah warga belakangan ini, apalagi hujan lebih dari satu jam, karena parit tepi Jalan Mangga tersumbat dan air tidak mengalir.

"Pengakuan tokoh masyarakat di sana, itu akibat proyek IPAL. Sejak pembangunan IPAL, lingkungan sekitar sini jadi banjir, padahal sebelum ada pembangunan IPAL, mereka tidak pernah banjir. Sekarang kena imbas nya," tegas Roem Diani menuturkan pengakuan warga.

Dari hasil kunjungan dirinya ke lokasi menjelaskan, dari Jalan Mangga I sampai Gang Gaya Baru menuju ke Jalan Mangga II, terungkap semua parit tersumbat. Karena di sana rumah masyarakat sudah rapat.

Ditambah lagi terjadi pendangkalan parit, sehingga jika hujan saja sebentar, rumah warga banjir.

Solusinya kata Roem Diani, dia akan ke Dinas PUPR Pekanbaru, untuk langsung menyampaikan persoalan ini. Selanjutnya, diminta turun lapangan melakukan pegecekan, serta meminta njyao pasukan kuning untuk turun.

"Di daerah itu kan tidak bisa menurunkan alat berat, karena kondisi parit kecil, serta rumah warga padat. Kita minta bantuan kepada pasukan kuning untuk menggali paling tidak setengah meter untuk melancarkan saluran air masyarakat," paparnya.

Roem juga mengharapkan, agar normalisasi parit tersebut, tidak hanya dilakukan di sekitar Jalan Mangga I saja, tapi juga dilakukan hal sama di Jalan Mangga II.

Dengan demikian, bisa meminimalisir banjir di sekitar Jalan Mangga yang jumlah penduduknya sudah ribuan orang. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved