LGBT
Malaysia Usir Band The 1975 Usai Kampanyekan LGBT Sambil Caci UU Dan Cium Kekasih Homonya
Pemerintah Malaysia mengaku mengusir grup band tersebut karena menghina UU Malaysia dan mengkampanyekan LGBT.
Menteri Komunikasi Fahmi mengatakan Malaysia berkomitmen mendukung pengembangan industri kreatif dan kebebasan berekspresi.
“Namun, jangan sampai menyentuh kepekaan masyarakat, terutama yang bertentangan dengan tradisi dan nilai-nilai budaya lokal,” ujarnya.
Menteri menambahkan bahwa dia memahami pembatalan itu akan berimplikasi pada penonton konser.
"Saya juga mendesak penyelenggara untuk mengidentifikasi mekanisme kompensasi bagi mereka yang membeli tiket."
Insiden itu terjadi sebelum pemilihan daerah penting yang akan mengadu koalisi progresif Perdana Menteri Anwar Ibrahim melawan aliansi etnis-Melayu yang sebagian besar konservatif, Muslim , yang menuduh pemerintah Anwar tidak berbuat cukup untuk melindungi hak-hak Muslim di negara multiras.
Anwar telah berulang kali mengatakan bulan ini bahwa pemerintahnya akan menegakkan prinsip-prinsip Islam, lapor media pemerintah. Dia mengatakan pemerintahannya tidak akan mengakui hak-hak LGBT.
Pada bulan Mei, pihak berwenang Malaysia menyita jam tangan yang dibuat oleh perusahaan Swiss Swatch dari "koleksi Pride", yang merayakan hak-hak LGBT .
Pamer Aksi LGBT di Panggung, The 1975 Digugat Pemerintah Malaysia |
![]() |
---|
LGBT Bakal Dilarang di Kabupaten Bandung, Pemda Buat Perda |
![]() |
---|
Pria Gay di Medan Dibegal Teman Kencannya, Pelaku Sindikat Perampok LGBT |
![]() |
---|
Teliti LGBT, Mahasiswa UMY Ini Tewas Dimutilasi Dan Direbus Pasangan Gay |
![]() |
---|
Rusia Larang Warganya Operasi Kelamin Untuk Menjaga Tatanan Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.