Diduga Lakukan Pencabulan Terhadap Anaknya, Seorang Ayah Diringkus Polisi di Talang Mandi Bengkalis

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Diduga melakukan pencabulan terhadap anak sendiri seorang ayah akhirnya mendekam di jeruji besi tahanan Polres Bengkalis.

Pria berinisial D (40) warga Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau diamankan petugas dirumahnya Senin (7/8) malam kemarin.

Penangkapan tersangka diungkap langsung Kapolres Bengkalis AKBP Bimo Setyo Anggoro melalui Kasatreskrim AKP Firman Fadillah, Kamis (10/8) siang.

Perbuatan tersangka dilaporkan langsung istrinya kepada polisi karena tidak terima perbuatan yang dilakukan terhadap anaknya.

Perbuatan mesum sang ayah di rumahnya saat itu anaknya bernama ASP (15) baru pulang dari rumah temannya.

Saat pulang istri tersangka sedang berada di rumah keluarganya.

"Ketika baru pulang ini korban masuk ke kamar orangtuanya dan berbaring sambil memainkan handphonenya. Selang beberapa menit, tersangka D yang baru selesai mandi dan hanya menggunakan celana dalam melihat korban berbaring langsung memeluknya sambil leher sebelah kiri anaknya," terang Kasat.

Korban yang terkejut sontak meronta yang membuat pelaku melepaskan pelukannya.

Karena merasa takut korban kemudian langsung berlari ke kamarnya.

Tidak puas sampai disitu, ketika anaknya sedang tidur pelaku kembali mendatangi korban di kamarnya dan memeluknya dari belakang.

"Korban terbangun dan berteriak meminta untuk di lepas. Saat itulah seorang saksi berinisial EA datang dan mengetuk rumah dan memanggil pelaku. Mendengar panggilan teresbut pelaku kemudian meninggalkan korban di kamar menemui EA," tambahnya.

Setelah pagi korban langsung menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ibunya.

Tidak terima perlakuan yang dilakukan suaminya ibu korban kemudian melaporkan perbuatan tersebut ke polisi.

"Mendapat laporan ini kita langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi dan korban.

Kemudian meningkatkan status menjadi penyidikan dan menjemput tersangka untuk diamankan," tandasnya.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)