Pelaku Pengalungan Bendera Merah Putih di Leher Anjing Sempat Serahkan Diri Sebelum Jadi Tersangka

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Sebelum ditetapkan sebagai tersangka RH (22), karyawan perusahaan kelapa sawit PT Sawit Anugrah Sejahtera (SAS) yang mengalungkan bendera merah putih pada seekor anjing sempat menyerahkan diri terlebih dahulu.

Demikian diungkapkan Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Firman Fadhila kepada Tribunpekanbaru.com , Minggu (12/8) pagi.

RH menyerahkan pada Jumat 14.30 WIB kemarin ke Polsek Pinggir di dampingi langsung Bhabinkamtibmas setempat Bripka Wawan S.

"Penyerahan diri dilakukan RH karena sudah banyak banyak masa berkumpul untuk memprotes perbuatannya yang memasangkan kalung bendera di leher hewan anjing," terang Kasat.

"Setelah menyerahkan diri kemudian dilakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Hasil pemeriksaan ini, kemudian dilakukan gelar perkara dan meningkatkan status perkara menjadi penyidikan.

Serta berujung pada penetapan tersangka terhadap RH dan langsung dilakukan penahanan serta dibawa ke Mapolres Bengkalis.

Tersangka RH di jerat Pasal 66 Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp500 juta.

Dalam kasus ini pihaknya menyita barang bukti sebuah bendera merah putih berukuran kecil.

Serta sebuah flashdisk berisi video rekaman hewan anjing yang dilehernya dipasangi bendera merah putih.

Penyidik rencananya akan memeriksa ahli pidana dan ahli hukum tata negara.

Hal ini untuk memperkuat pembuktian terkait dugaan pidana yang dilakukan tersangka.

Seperti diketahui sebelumnya, beredar video seekor anjing berkalung bendera merah putih disejumlah sosial media warga sekitaran Kecamatan Mandau dan Pinggir Kamis (10/8/2023).

Dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit terlihat ini terlihat seekor anjing tengah berlari di seperti pekarangan kantor.

Dalam video tersebut juga terlihat beberapa orang berbaju kemeja berwarna hijau stabilo.

Selain itu dalam video juga terdengar suara seorang pria sedang bercakap sambil mengarahkan kamera ke arah salah satu pria berbaju hijau stabilo.

"Masak dianggap sepele," ungkap salah satu suara dalam video.

Pernyataan tersebut kemudian disahut lagi oleh suara lainnya sambil mengarahkan kamera.

"Ini orang yang memasangnya," ungkap suara pengambil gambar.

Pria yang berbaju hijau stabilo tersebut juga terlihat santai meskipun tahu tengah direkam.

Informasi dirangkum tribun, peristiwa tersebut terjadi di salah satu perusahaan kelapa sawit yang berada di Kecamatan Pinggir Bengkalis.

Polsek Pinggir bergerak cepat mengamankan orang yang mengalungkan bendera tersebut kepada anjing.

Pelaku yang memasangkan bendera merah putih pada hewan anjing seorang pria bernama RH (22) merupakan karyawan perusahaan tersebut.

Peristiwa yang videonya viral dimasyarakat berawal pada Rabu (9/8) kemarin.

Saat itu RH yang merupakan Kepala Tata Usaha PT SAS ini membeli empat bendera merah putih berukuran kecil untuk dipasang pada kendaraan miliknya dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan RI.

Setelah sampai di kantor perusahaan bendera yang dipasang di motor hanya satu.

Saat RH keluar dari Kantor melihat anjing kantor yang bisa bermain dengannya.

Kemudian RH memasangkan bendera merah putih sebagai kalung di leher anjing kantor tersebut.

Alasan RH ini ingin memeriahkan kemerdekaan sehingga memasangkan bendera merah putih sebagai kalung.

Pagi tadi sekitar pukul 11.00 WIB karyawan lain perusahaan tersebut melihat adanya bendera yang terpasang di leher anjing.

Kemudian menanyakan siapa yang memasangnya karena merasa tidak tepat simbol negara dipasang di hewan.

RH mengaku yang memasangkan bendera tersebut. Namun saat diminta untuk membuka bendera tersebut, RH tidak mau dan menjawab biarkan saja untuk memeriahkan 17 Agustus.

Kemudian terjadilah perdebatan sampai video tersebut tersebar di masyarakat.

Setelah diamankan dan dilakukan interogasi petugas, RH mengakui kesalahan karena ketidaktahuannya.

Pihaknya mengaku tidak ada niat untuk menghina simbol negara, serta bersedia meminta maaf kemudian membuat video permintaan maafnya.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )