Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Dumai

Suami dan Dua Anak di Dumai Sekongkol Bunuh Istri, Sakit Hati Sering Dipukuli hingga Dipaksa Bekerja

Korban dihabisi saat terlelap tidur dengan posisi terlentang, kemudian dipukul menggunakan palu

Editor: Sesri
Ist
Warga bukit Kapur dibuat gempar dengan penemuan sesosok mayat perempuan pada Senin (28/8/2023), yang terbungkus dalam karung di bawah jembatan jembatan sungai 1 Jalan Akasia area PT. Arara Abadi) RT. 013 Kelurahan Bukit Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.  

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria di Dumai bersama dua anaknya nekat menghabisi nyawa K yang tak lain adalah istrinya sendiri.

Pembunuhan terhadap K terkuak setelah warga Bukit Kapur Kota Dumai digegerkan dengan penemuan mayat perempuan pada Jumat (28/8/2023).

Mayat K ditemukan terbungkus dalam karung di bawah Jembatan Sungai 1 Jalan Akasia.

Tak butuh waktu lalu, pihak kepolisian berhasil mengungkap pelaku pembunuhan korban.

Pelaku ternyata suami dan dua anak tiri K.

Dua pelaku yang merupakan anak korban berhasil ditangkap.

Hingga saat ini polisi masih memburu satu pelaku lagi yaitu suami korban.

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Bayu Ramadhan Effendi‎ mengungkapkan dari keterangan pelaku, mereka  bahwa mereka sengaja menghabisi nyawa korban karena sudah tidak tahan menerima perlakuan korban.

Baca juga: Fakta Baru Penemuan Mayat Wanita di Dumai Terungkap, Korban Sempat Mau Membunuh Anak Tirinya

Baca juga: 6 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia Satpol PP di Sejumlah Hotel di Dumai

"Jadi anak anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja, jadi diduga sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," katanya, Senin (28/8/2023).

Tidak hanya sering memukuli anak-anak tirinya, K juga diduga sering melakukan KDRT kepada suami.

"Untuk saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada suami korban," imbuhnya.

Diketahui, korban dan ketiga pelaku tinggal di RT 10 Kelurahaan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.

Ketua RT setempat, Sunan Hariono membeberkan fakta fakta sesungguhnya yang terjadi baik berdasarkan pernyataan anak-anaknya maupun keseharian warganya.

Ia menambahkan, korban dan pelaku yang merupakan suaminya, merupakan warga yang baru saja pindah dari pulau Jawa ke Dumai, pada April 2023, yang mana awalnya suaminya bersama dua anaknya lebih dulu datang ke Dumai.

"Selang sebulan korban menyusul pelaku dan anak-anaknya ke Dumai, jadi pelaku dan korban ini merupakan pasangan duda anak satu dan janda anak satu yang sudah menikah. jadi anak kandung korban ini pelaku perempuan dan anak laki laki merupakan anak tiri korban," katanya, Senin (28/8/2023) kepada Tribunpekanbaru.com.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved