Pelamar PPPK di Pelalawan Masih Nihil, BKPSDM: Masih Sibuk Siapkan Berkas Persyaratan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Pelamar seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Pelalawan tahun 2023 masih nihil hingga Senin (25/9/2023).

Pendaftaran penerimaan PPPK telah dibuka sejak 20 September lalu dan diumumkan melalui website resmi milik Pemkab Pelalawan maupun Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Adapun jumlah kuota PPPK yang diterima Pemda tahun ini sebanyak 300 orang dengan rincian 210 untuk guru dan 90 tenaga kesehatan.

Untuk alokasinya 80 persen khusus untuk tenaga honorer guru dan kesehatan, sedangkan 20 persen lagi bagi masyarakat umum yang ingin menjadi PPPK.

"Dari data yang masuk ke website, masih nihil pelamar yang mendaftar. Mereka harus buat akun terlebih dahulu, kemudian mengupload berkas persyaratan," terang Kepala BKPSDM Pelalawan, Darlis M.Si kepada Tribunpekanbaru.com , Senin (25/9/2023).

Darlis memprediksi, para pelamar masih sibuk mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mendaftar.

Seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat kesehatan, dan dokumen lainnya.

Mengingat pengumuman diumumkan mendekati hari libur pekan lalu, sehingga belum ada waktu bagi calon peserta untuk mengurus berkas tersebut.

"Kemungkinan besar hari ini akan masuk berkas pendaftar. Nanti sore akan kita cek lagi," tutur Darlis.

Pengumuman resmi dapat dilihat oleh masyarakat di website Pemda Pelalawan di Pelalawankab.go.id dan website BKPSDM Pelalawan yakni bkpsdm.pelalawankab.go.id.

Dalam bekas pengumuman diterangkan semua berkas yang perlu disiapkan oleh calon peserta, syarat dan persyaratan yang musti dipenuhi, aturan main, hingga jumlah kuota dan formasi.

Adapun jadwal dan tahapan perekrutan PPPK guru dan kesehatan secara rinci yakni pengumuman seleksi mulai 19 September sampai 3 Oktober.

Pendaftaran 20 September sampai 9 Oktober, seleksi administrasi dari 20 September hingga 12 Oktober, kemudian pengumuman hasil seleksi administrasi 13 sampai 16 Oktober.

Selanjutnya, proses masa sanggah dan jawaban masa sanggah pada 17 sampai 21 Oktober.

Pengumuman pasca masa sanggah 20 sampai 26 Oktober, serta penarikan data final dari 27 sampai 29 Oktober.

Kemudian penjadwalan seleksi kompetensi 30 Oktober sampai 2 November.

Dilanjutkan dengan pengumuman daftar peserta, waktu, dan tempat kompetensi.

Proses terus berjalan sesuai tahapan yang diputuskan hingga pengumuman kelulusan pada 4 sampai 13 Desember.

Peserta yang lulus akan diproses penetasan Nomor Induk PPPK ke pusat.

"Sama seperti sebelumnya, tahun ini kita mengakomodir pelamar disabilitas. Untuk guru dua orang dan kesehatan juga dua orang," tutur Darlis.

Berdasarkan arahan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN, ada perbedaan seleksi PPPK tahun ini.

Jika sebelumnya perekrutan khusus untuk pegawai honor atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada di Pelalawan saja, kali ini diberikan kesempatan untuk masyarakat umum.

Sebanyak 300 PPPK yang diseleksi tidak hanya yang berstatus honorer, tetapi masyarakat yang memenuhi persyaratan bisa mengikuti tahapan seleksi.

Darlis merincikan, adapun jumlah yang dialokasikan untuk jalur umum yakni 20 persen dari total kuota yang diterima.

Tahun ini Pemkab Pelalawan menerima PPPK sebanyak 300 orang dengan pembagian 210 tenaga guru dan 90 tenaga kesehatan.

Jika dialokasikan 20 persen sesuai arahan pemerintah pusat, penerimaan PPPK guru dari masyarakat umum 42 orang.

Sedangkan formasi tenaga kesehatan yang diakomodir dari umum mencapai 18 orang.

"Kita mengimbau calon peserta untuk cermat dan teliti membaca pengumuman. Agar tidak ada kekeliruan dan kesalahan informasi," paparnya.

Untuk formasi guru agama kristen atau protestan tersedia 5 kuota.

Sedangkan formasi guru agama katolik disiapkan 2 kuota. Tentu latar belakang pendidikannya harus sesuai dengan formasi yang diterima.

Para peserta yang berminat diminta untuk membaca seluruh pengumuman secara baik dan benar.

Selebihnya merupakan guru bidang studi dan guru kelas sebanyak 213 kuota.

"Tenaga kesehatan yang direkrut sebagian besar tempat penugasannya di seluruh Puskesmas yang ada di Pelalawan. Hanya sedikit yang di RSUD Selasih," imbuhnya.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )