Tunggu Hasil Seleksi Administrasi, Ini Rincian Pelamar PPPK Pelalawan 2023

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pelalawan masih menunggu hasil seleksi administrasi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.

Seleksi administrasi sedang berjalan sejak proses pendaftaran calon peserta PPPK ditutup pada 9 Oktober lalu.

Pelamar mengirimkan dokumen persyaratan pendaftaran sesuai yang tertera pada pengumuman sejak 20 September lalu.

Seribuan calon peserta telah melamar untuk dua jenis penerimaan PPPK yakni bidang guru dan bidang Tenaga Kesehatan (Nakes).

"Saat ini masih proses seleksi administrasi. Pengumuman hasil administrasi antara 13 sampai 16 Oktober mendatang," terang Kepala BKPSDM Pelalawan, Darlis M.Si kepada Tribunpekanbaru.com , Jumat (13/10/2023).

Hasil seleksi administrasi akan diumumkan melalui website resmi milik Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dan bisa dibuka melalui akun masing-masing pelamar.

Kemudian diteruskan juga di website milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dan laman website BKPSDM.

Pelamar bisa melihat langsung di situs tersebut untuk mengetahui kelulusan administrasi.

Pendaftaran sebaiknya memantau informasi di website secara berkala, karena rentang waktu pengumuman yang disediakan Panselnas selama empat hari.

Bisa saja di hari pertama ataupun di pertengahan maupun pada hari keempat.

"Jangan sampai ketinggalan informasi. Karena tahapannya akan berlanjut ke masa sanggah," ujar Darlis.

Sesuai dengan data yang masuk pada hari terakhir pendaftaran, total pelamar untuk kedua jenis seleksi PPPK ini mencapai 1.265 orang.

Adapun rinciannya yakni pelamar PPPK guru sebanyak 811 orang dan pelamar PPPK nakes mencapai 454 orang.

Adapun jumlah kuota PPPK yang diterima Pemda tahun ini sebanyak 300 orang dengan rincian 210 untuk guru dan 90 tenaga kesehatan.

Untuk alokasinya 80 persen khusus untuk tenaga honorer guru dan kesehatan, sedangkan 20 persen lagi bagi masyarakat umum yang ingin menjadi PPPK.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )