Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kampar

Belasan Sapi Mati Mendadak di Kampar, Diracun atau Terserang Penyakit?

Warga Desa Sei Kijang Kecamatan Tapung Hilir dihebohkan oleh belasan ekor Sapi ternak mati mendadak, Kamis (12/10/2023).

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Bangkai seekor sapi dari belasan yang mati di Desa Sei Kijang Kecamatan Tapung Hilir, Kamis (12/10/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Warga Desa Sei Kijang Kecamatan Tapung Hilir dihebohkan oleh belasan ekor Sapi ternak mati mendadak, Kamis (12/10/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, bangkai sejumlah Sapi ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit. Tak diketahui secara pasti penyebabnya.

Firnando Hutagaol, seorang penyuluh dari Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) membenarkan informasi tersebut.

"Benar. Ada sekitar 15 ekor kemarin (Kamis), tadi pagi ada satu lagi. Jadi sekitar 16 ekor," katanya dikonfirmasi Tribunprkanbaru.com, Jumat (13/10/2023).

Ia sendiri mengaku sudah mendatangi lokasi terjadinya mati massal tersebut. Menurut dia, mulut bangkai Sapi mengeluarkan busa dan perutnya gembung. Tubuh Sapi gemetar seperti kejang-kejang sebelum mati.

Penyebab mati massal secara mendadak tersebut belum diketahui. Firnando mengatakan, warga berspekulasi penyebabnya karena diracun. Ada juga warga yang menyebut mati karena wabah. 

"Kami sampaikan kepada warga, apakah diracun atau karena penyakit, harus dibuktikan dengan pemeriksaan dulu," katanya. 

Ia mengaku terlah menginformasikan kasus tersebut kepada Disbunnak Keswan. Ia belum mendapat pemberitahuan tentang langkah yang akan diambil. 

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Disbunnak Keswan, drh. Deyus Herman belum dapat dikonfirmasi. Ia tidak mengangkat sambungan seluler ketika dihubungi, Jumat sore.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved