Ajaran Islam
Doa Nabi Adam Mohon Ampunan dan Doa Nabi Adam Taubat
Nabi Adam adalah manusia pertama dan nabi pertama yang membawa ajaran Islam , berikut doa Nabi Adam saat mohon ampunan dan Doa Nabi Adam saat taubat
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Nabi Adam adalah manusia pertama dan nabi pertama yang membawa ajaran Islam , berikut doa Nabi Adam saat mohon ampunan dan Doa Nabi Adam saat taubat .
Nabi Adam pernah melakukan kesalahan bersama Hawa dengan melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi ketika tengah berada di surga.
Maka, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan tersebut dan ada beberapa doa Nabi Adam AS yang dipanjatkan ketika memohon ampunan kepada Allah SWT.
1. Doa Nabi Adam AS Ketika Memohon Ampunan
Berikut ini doa Nabi Adam AS yang dipanjatkan ketika beliau memohon ampunan kepada Allah SWT. Nabi Adam AS adalah manusia sekaligus nabi pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Doa Nabi Adam AS diabadikan dalam Alquran Surat Al-A’raf ayat 23.
Surah ini merupakan surat ke 7 dalam kitab suci Al-Quran. Apa yang dibawa Nabi Adam, apa yang dilakukannya dan apa yang dihindarinya bisa menjadi pelajaran tersendiri, termasuk doa nabi Adam AS.
Doa taubat Nabi Adam dan Siti Hawa diabadikan pada Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat : 23
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”.
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.
Kemudian, Imam at-Thabari dalam tafsirnya mengatakan bahwa maksud dari ‘menzalimi diri kami sendiri’ adalah kalimat penyesalan lantaran sudah melakukan yang justru akan merugikan diri sendiri. Hal ini memperlihatkan bahwa ketika orang melakukan keburukan, ternyata akan berdampak pada diri sendiri.
Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut, beliau juga meminta supaya taubatnya diterima oleh Allah SWT. Hal ini tampak dalam kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khosirin,’ yang memperlihatkan bahwa jika Nabi Adam AS dan Hawa tidak diampuni, maka mereka berdua akan menjadi hamba yang merugi.
Doa Nabi Adam AS untuk meminta pengampunan dari Allah SWT tersebut juga dikenal dengan sebutan Doa Istighfar Nabi Adam. Para mukmin dapat mengamalkan doa tersebut saat ingin meminta pengampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan. Dengan membaca doa ini diharapkan seseorang bisa istiqomah dalam memohon ampunan.
2. Doa Taubat Nabi Adam
Kalimat Istighfar Nabi Adam dilakukan oleh beliau, setelah Nabi Adam melakukan perbuatan salah, ia juga segera membaca doa ampunan berikut ini:
لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي أَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي ، فَتُبْ عَلَيَّ ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيم
La ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika rabbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi faghfirli anta khoirul ghofirin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi warhamni innaka arhamur rohimin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi fatub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim.
Artinya : “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena Engkau sebaik-sebaik pemberi ampunan. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau sebaik-baik pengasih. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkau sebaik-baik penerima taubat dan Maha Penyayang.”
Dalam surat Al Baqarah ayat 37 mengisahkan tentang Nabi Adam, disebutkan bahwa:
فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Artinya: “Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima taubatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Ketika diusir dari surga dan jatuh ke bumi, beliau mendatangi Ka’bah dan shalat dua rakaat, kemudian berdoa, dalam untaian doa yang indah :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
Artinya : “Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau beri untuk diriku.”
Allah kemudian menjawab doa Nabi Adam:
“Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”
Keutamaan Doa Nabi Adam
Memiliki keutamaan seperti itu, Nabi Adam juga mengajarkan banyak doa yang bisa diikuti oleh umat manusia. Tentunya doa Nabi Adam ini memiliki banyak fadhilah dan keutamaan. Salah satunya adalah diampuni dosa-dosa dan dicukupkan rezeki oleh Allah SWT.
1. Doa Nabi Adam saat Memohon Ampunan
Kesalahan besar yang dilakukan Adam dan Hawa adalah melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi saat berada di dalam surga. Oleh karena itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Nabi Adam memanjatkan doa:
“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”.
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.
Imam at-Thabari dalam Tafsir-nya menyebutkan bahwa maksud dari kata ‘menzalimi diri kami sendiri’ merupakan kalimat penyesalan karena telah melakukan keburukan yang justru merugikan diri sendiri. Ini menunjukkan bahwa saat seseorang melakukan keburukan, ternyata akan merugikan dirinya sendiri.
Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut juga meminta agar taubatnya diterima. Kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khosirin,’ menunjukkan jika Nabi Adam dan Hawa tidak diampuni, maka mereka akan menjadi hamba yang merugi.
Allah SWT kemudian menjawab doa Nabi Adam: “Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”
Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab ad-Durul Mantsûr fît Tafsîril Ma’tsûr mengutip riwayat bahwa sebelum memanjatkan doa, Nabi Adam bermunajat: “Ya Allah, jika Aku memohon kepada-Mu dengan nama Muhammad, apakah Engkau sudi mengampuni dosaku?”
Allah menjawab, “Siapa Muhammad?”. Adam berkata, “Maha Suci Engkau, ketika Engkau ciptakan aku, aku tengadahkan wajahku menghadap arasy-Mu dan di sana tertulis kalimat ‘Laa ilaaha Illallah’, maka Aku tahu bahwa tidak ada seorang pun yang lebih tinggi derajatnya di sisi-Mu kecuali dia yang namanya bersanding dengan nama-Mu.”
Allah menjawab, “Hai Adam, dia adalah nabi terakhir dari keturunanmu. Jika bukan karena dia, aku tidak akan menciptakanmu.”
2. Doa Nabi Adam saat Sampai di Bumi
Setelah dikeluarkan dari surga, diceritakan bahwa Nabi Adam kemudian memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali dan shalat dua rakaat. Setelah itu, Nabi Adam kemudian mendatangi multazam, yakni dinding Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Kemudian, ia pun berdoa:
“Allahumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘allaniyati, faqbal ma’dziroti. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta’lamu hajati wa atini suali. Allahumma inni as aluka iimaanan yubasyiru qolbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yusibana illa ma katabta ali, ar ridho bima qodhoita ‘alayya”.
Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon padaMu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat dan aku ridha terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.”
Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwa anak-cucunya berdoa seperti ini, maka segala kesulitannya akan diringankan, rezekinya dicukupkan dan dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.
Dalam kitab Al-Maslakul Qorib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan dalam doa tersebut: “Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibah dunia. Dan ringankanlah atasku sakaratul maut dan tutuplah usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezky kanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam-di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu yang mulia”. sumber data: Gramedia.com
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
Hari ini Jumat Terakhir di Bulan Rajab, Inilah Amalan Mustajab yang Baik Dilakukan |
![]() |
---|
Bacaan Doa Akhir Tahun 2024 dan Doa Awal Tahun 2025, Lengkap dalam Tulisan Arab dan Arab Latin |
![]() |
---|
Bacaan Doa Sebelum Ujian Sekolah, Memohon Dimudahkan dan Diberi Ketenangan Saat Ujian |
![]() |
---|
Bacaan Sholawat Nabi 1000 Kali , Amalan Sholawat Nabi yang Baik untuk Berbagai Hajat |
![]() |
---|
5 Doa Rezeki yang Mustajab, Pembuka Kemudahan dari Segala Penjuru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.