Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cerita Rakyat

Cerita Rakyat Danau Toba Soal Asal Usul Danau Toba dan Telaga Bidadari

Berikut cerita rakyat Danau Toba soal asal usul Danau Toba dan cerita rakyat tentang Telaga Bidadari .

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Kompas.com
Danau Toba 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut cerita rakyat Danau Toba soal asal usul Danau Toba dan cerita rakyat tentang Telaga Bidadari .

Kita awali dengan cerita rakyat Danau Toba soal asal usul Danau Toba , berawal dari seorang petani yang sangat rajin dan ulet dalam bekerja.

Petan itu hidup sebatang kara tanpa keluarga yang menemaninya, pekerjaan sehari–harinya adalah menggarap ladang dan mencari ikan untuk membantu memenuhi kebutuhan.

Suatu hari, petani tersebut memancing ikan di sungai. Berbekal peralatan pancing, umpan, dan tempat ikan, ia mulai melangkah menuju ke sungai.

Sesampainya di sana ia langsung melempar kail yang telah dipasangi umpan. Lalu ia berdoa kepada Tuhan agar ia bisa mendapatkan banyak ikan.

Ia sangat senang saat ikan yang didapatkannya besar. Namun, petani tersebut kaget karena ikan itu dapat berbicara dan meminta petani itu agar ikannya tidak dimakan.

Seketika itu juga petani melepaskan ikan tersebut. Betapa kagetnya petani itu saat ikan tadi berubah menjadi seorang wanita yang cantik.

Ikan tersebut ternyata adalah seorang putri yang dikutuk menjadi ikan. Dia mengucapkan terima kasih karena telah membebaskannya dari kutukan. Sebagai imbalannya ia mau dijadikan istri petani tersebut.

Satu diantara syarat yang harus dipenuhi adalah tidak boleh menceritakan dan menyebutkan asal-usul putri dari seekor ikan. Apabila dilanggar maka akan terjadi malapetaka yang sangat dahsyat. Petani pun menyetujuinya.

Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Mereka hidup bahagia bersama anaknya yang tampan.

Namun, anaknya itu memiliki sifat yang membuat orang lain heran, yaitu ia tak pernah merasa kenyang sehingga ia sering menghabiskan makanan.

Suatu hari ibu meminta sang anak untuk mengantarkan makanan untuk bapaknya yang sedang bekerja di sawah. Namun, sayangnya sang anak melahap sendiri makanan tersebut dan tidur di gubuk.

Bapaknya menunggu makanan datang, sudah tidak kuat menahan haus dan lapar maka petani itu pulang. Di tengah jalan ia menjumpai anaknya yang telah tidur.

Saat itu juga petani marah kepada anaknya karena makanan yang menjadi jatahnya dimakan dan tanpa disengaja petani itu melanggar janjinya.

Ia mengucapkan ‘dasar anak ikan’, saat itu juga anak dan istrinya menghilang. Setelah itu muncul air dari bekas jejak kaki anaknya sehingga membentuk sebuah telaga yang kini dikenal dengan Danau Toba .

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved