Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB

TPNPB Ultimatum Warga Pendatang untuk Segera Angkat Kaki dari Papua

KKB Papua mengultimatum warga pendatang di Papua untuk segera angkat kaki dair Bumi Cendrawasih.

Tribun-Papua.com/Istimewa
TPNPB Ultimatum Warga Pendatang untuk Segera Angkat Kaki dari Papua 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau yang juga disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengultimatum warga pendatang di Papua untuk segera angkat kaki dair Bumi Cendrawasih.

Ultimatum itu disampaikan oleh Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB melalui akun Facebook KomNas TPNPB.

Gerombolan teroris yang dikenal sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu mengklaim bahwa warga Papua tak memerlukan pendidikan, perkantoran dan bahkan produk dari Indonesia.

Menurut sayap teroris dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu, mereka mempunyai sumber pangan di kebun dan semua pembangunan akan dilakukan setelah Papua Merdeka.

"Seluruh fasilitas pemerintah akan dibakar karenamerupakan bagian dari strategi TPNPB-OPM," tulisnya.

Mereka mengklaim TPNPB-OPM hadir untuk membela masyarakat sipil Papua.

Bahkan KKB yang kerap meneror warga sipil itu menyatakan jika Indonesia datang ke Papua untuk mencuri kekayaan alam masyarakat Papua.

"Dan ketika Indonesia masuk ke Papua, banyak warga sipil yang terbunuh dan menjadi negara Indonesia, meninggalkan kita untuk tinggal di negara kita," tulis pernyataan tersebut.

Untuk diketahui, KKB telah melakukan pembunuhan terhadap warga sipil, baik anak-anak dan perempuan.

Mereka juga tak segan-segan membunuh lansia.

Ulah KKB ini menyebabkan keterlambatan pembangunan di sejumah daerah Papua.

Sebelumnya, KKB asal Nduga di bawah pimpinan Asbak Koranue dan Yotam Bugiangge, menyerang kawasan pertambangan ilegal di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 16 Oktober 2023.

Hingga Jumat (27/10/2023), total korban mencapai 95 orang, di mana 13 diantaranya tewas.

Sementara para korban selamat sudah dievakuasi ke Distrik Dekai untuk menjalani perawatan dan dimintai keterangan.

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved