Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tribun Photo

FOTO : Komplotan Hipnotis Lintas Provinsi Dibekuk Polisi di Pekanbaru

Komplotan hipnotis ini berhasil ditangkap tim opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru di Pekanbaru

Penulis: Dodi Vladimir | Editor: Nurul Qomariah
FOTO : Komplotan Hipnotis Lintas Provinsi Dibekuk Polisi di Pekanbaru - komplotan-penipu-modus-hipnotis-pku.jpg
Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
Ekspos komplotan penipu modus hipnotis di Mapolresta Pekanbaru, Senin (30/10/2023). Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
FOTO : Komplotan Hipnotis Lintas Provinsi Dibekuk Polisi di Pekanbaru - ekspos-hipnotis-polresta_pekanbaru.jpg
Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto saat menanyai tersangka penipu modus hipnotis saat ekspos di Mapolresta Pekanbaru, Senin (30/10/2023). Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
FOTO : Komplotan Hipnotis Lintas Provinsi Dibekuk Polisi di Pekanbaru - hipnotis-komplotan-polresta-pku.jpg
Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
Komplotan penipu modus hipnotis lintas provinsi ditangkap di Pekanbaru oleh tim opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru. Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komplotan penipu modus hipnotis lintas provinsi dihadirkan saat ekspos di Mapolresta Pekanbaru, Senin (30/10/2023).

Komplotan hipnotis ini berhasil ditangkap tim opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru di Pekanbaru.

Komplotan ini meraup uang korban hingga total Rp 2 miliar.

Ada 4 pelaku yang diamankan tim opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru.

Ada satu wanita dan 3 pria. Sang wanita yang bernama Melia Marwati bertindak sebagai otak pelaku.

Kemudian 3 pria, antara lain Anwar, Armadi Jawir, dan Ari Wijaya. Untuk Ari Wijaya, penanganan kasusnya diserahkan ke Polresta Bukittinggi karena yang bersangkutan melakukan aksinya di sana.

Komplotan itu sudah dua kali beraksi di Pekanbaru.

Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto mengatakan,para pelaku bekerja sama dalam melancarkan aksinya.

Korban dibujuk untuk menukarkan rupiah ke berbagai mata uang asing yang disebutkan pelaku, memiliki nilai lebih tinggi.

Korban diminta mengambil uang yang ada di tabungan. Kemudian dibawa masuk ke mobil.

Mereka lalu memberi korban sebuah amplop berisi mata uang asing. Tapi diminta dibuka jika sudah turun dari mobil.

Korban baru sadar menjadi korban penipuan saat membuka amplop. Ternyata, amplop yang diberi pelaku hanyalah uang palsu atau uang mainan.

( Tribunpekanbaru.com / Doddy Vladimir )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved