Berita Riau

Kajati Riau yang Baru Minta Jajaran Netral Saat Pemilu 2024: Jangan Berpihak, Jangan Bermain

Kajati Riau yang baru, Akmal Abbas, meminta jajarannya untuk dapat netral saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Kepala Kejati Riau Akmal Abbas saat memberikan pidato dalam kegiatan tepuk tepung tawar di LAMR. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Kejati (Kajati) Riau yang baru, Akmal Abbas, meminta jajarannya untuk dapat netral saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kita harapkan jaksa-jaksa netral, jangan berpihak dan jangan bermain," kata Akmal Abbas, saat kegiatan pisah sambut dengan eks Kajati Riau, Supardi di Aula HM Prasetyo, Kantor Kejati Riau, Kamis (2/11/2023).

Dalam hal ini, Akmal Abbas akan melanjutkan program-program baik yang sudah dilaksanakan oleh pejabat Kajati sebelum.

Akmal Abbas pun meminta agar jajaran dapat bekerja secara profesional.

Menurutnya, untuk mencapai kinerja yang lebih baik, jajaran Korps Adhyaksa Riau harus bisa bekerja secara cerdas dan juga ikhlas.

"Bekerja keras, bekerja tuntas.
Bekerja jangan hanya karena pujian dari atasan tapi bekerjalah dari hati. Pasti ada balasannya," sebutnya.

Diungkapkan Akmal, jajaran juga diminta tidak mengeluh ditempatkan di mana saja.

"Di mana pun kita bertugas, di mana pun tempatnya, nikmati, syukuri jangan mengeluh," beber Akmal Abbas.

Akmal mengingatkan, ke depan tantangan dan dinamika yang dihadapi, tentu akan semakin besar. Untuk itu disebutkannya, peran serta semua jajaran sangat dibutuhkan.

"Saya, stok baru barang lama namun saya ingin mengajak kita semua mari kerja sama. Mohon dukungannya agar bisa membawa Kejati (Riau) ini lebih baik lagi, (seperti) bagaimana yang dilakukan Pak Supardi selama 1 tahun 2 bulan ini," tuturnya.

Akmal Abbas, juga menjalani prosesi tepuk tepung tawar di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

Dalam penyampaiannya, Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menyampaikan, upacara tepuk tepung tawar ini pada hakikatnya adalah doa untuk keselamatan dan kesejahteraan penerima tepuk tepung tawar.

Ini merupakan ungkapan rasa syukur terhadap prestasi seseorang yang diharapkan akan meningkat lagi pada masa mendatang.

Hal ini juga sebagai cerminan kesucian hati pihak penepuk tepung tawar dalam menerima kehadiran seseorang di negeri ini yang tentu saja berlapis dengan harapan agar tugas yang diembannya dapat terlaksana dengan baik.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Riau Syamsuar, M.Si, Wakil Gubernur Edy Afrizal Natar Nasution, dan lain-lain.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved