Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Bengkalis

Harga Cabai Merah Bukittinggi Tembus 80 Ribu Perkilogramnya di Bengkalis

Harga cabai merah di Bengkalis masih terus mengalami kenaikan. Terutama harga cabai asal Bukittinggi

Penulis: Muh Fitrah Habibullah | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
Penjual cabai merah di Pasar Terubuk Bengkalis 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Harga cabai merah di Bengkalis masih terus mengalami kenaikan.

Beberapa pekan terakhir harga cabai merah asal Bukittinggi dijual dengan harga 70 ribu rupiah perkilogramnya, sejak Sabtu kemarin kembali mengalami kenaikan menembus harga 80 ribu rupiah perkilogram.

Hal ini diungkap Umiatun pedagang pasar terubuk Bengkalis, Selasa (7/11) pagi. Menurut dia, tidak hanya cabai Sumatera Barat saja yang mengalami kenaikan, cabai merah asal Medan yang di dapat dari Pekanbaru juga mengalami kenaikan.

"Kalau cabai Pekanbaru dari Medan sekarang kita jual 70 ribu rupiah perkilogram. Sebelumnya hanya 55 ribu rupiah perkilogram," terangnya.

Baca juga: Harga Cabai di Pekanbaru Masih Pedas, Pedagang Sebut Faktor Gagal Panen dan Kelangkaan Cabai

Baca juga: Harga Cabai Meroket di Kepulauan Meranti

Hal yang sama juga terjadi pada cabai rawit, saat ini cabai rawit dijual dengan harga 80 ribu perkilogram. Sebelumya cabai rawit hanya dijual dengan harga 60 ribu rupiah perkilogramnya.

"Yang paling mahal itu terjadi pada cabai rawit setan. Saat ini kita jual dengan harga 100 ribu rupiah Perkilogramnya. Padahal sebelumnya pada Jumat kemarin hanya 60 ribu rupiah perkilogramnya," tambah Umiatun.

Menurut dia, kenaikan terjadi tidak hanya di Bengkalis tetap merata seluruh Sumatera bahkan sampai pulau Jawa. Informasi ini didapat dari distributor pemasok cabai.

"Kata distributor memang terjadi kenaikan dari daerah penghasil. Karena kondisi panen cabai merah yang terbatas, bahkan cabai merah dari Sumatera ini sekarang banyak di bawa ke Pulau Jawa karena kondisi panen daerah penghasil di sana saat ini tidak panen," jelasnya.

Menurut dia, kondisi kenaikan belum bisa dipastikan sampai kapan. Bahkan ada kemungkinan harga akan terus merangkak naik.

"Karena di Jawa petani cabai tidak panen, jadi stok cabai Sumatera banyak di bawa ke sana. Tentu kita juga akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan cabai merah," ungkapnya.

Kemungkinan harga cabai baru bisa turun kalau daerah penghasil cabai merah di Pulau Jawa sudah memasuki musim panen.

Selain harga cabai, bawang merah juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga bawang merah terjadi mulai hari ini. "Hari bawang merah yang naik, ini kita baru datang bawangnya dari Pekanbaru, sekarang perkilogramnya 30 ribu rupiah, padahal sebelumnya hanya 24 ribu rupiah perkilogramnya," tambah Umiatun.

Kondisi harga cabai yang begitu tinggi menurut pedagang pasar Terubuk mempengaruhi daya beli masyarakat. Ini dirasakan sejak beberapa hari terakhir.

"Pelanggan kita mulai kemarin sudah membatasi pembeliannya. Biasanya kalau ke pasar ada yang beli sekilo, sekarang mereka hanya beli seperempat kilogram saja," terang Umiatun.

Penurunan pembelian cabai merah ini diakui oleh Nurhayati, satu diantara ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar terubuk. Menurut dia, biasanya sekali ke pasar pihaknya membeli cabai merah lima kilogram, hari ini hanya tiga kilogram saja.

"Harganya mahal sekarang, kita kurangi dulu, beli cabai merahnya. Mudah mudahan cepat turun," tambahnya.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved