Sopir Ngantuk Kerap Jadi Kecelakaan di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai, Polantas Bagikan Kopi dan Permen

Saat melintas di lokasi, sopir mencium bau asap yang dari boks.

"Sopir menghentikan kendaraan di bahu jalan. Terlihat banyak asap yang keluar dari dalam boks. Sopir kemudian membuka boks kendaraan untuk mengecek," kata Budi.

Lanjut dia, api dengan cepat membesar sehingga menghanguskan muatan dan bagian boks kendaraan.

Tak lama, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan melakukan upaya pemadaman.

Kedua, juga terjadi pada Sabtu (4/11/2023). Dalam peristiwa ini, 2 orang tewas di tempat.

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Riau AKBP Budi Setiawan menerangkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.20 WIB.

Lokasi kejadian berada di Kilometer 46/200 Jalur A, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.

"Kecelakaan melibatkan 2 kendaraan, yakni truk Hino tronton dengan pelat nomor B 9935 TYW dan mobil Toyota Calya BM 1734 AT," kata Budi.

Diungkapkan mantan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru ini, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Calya yang dikemudian Herman Soegiarto Halim (47), datang dari arah Pekanbaru menuju Dumai. Mobil sempat melaju di lajur kanan.

Diduga lantaran sopir mengantuk, mobil Toyota Calya itu menabrak bagian kanan belakang truk tronton yang berada di lajur kiri. Truk dikemudikan Sepriadi (32).

"Akibat kejadian tersebut supir Toyota Calya mengalami luka ringan dan 2 orang penumpangnya meninggal dunia," jelas Budi.

Kecelakaan ketiga terjadi pada Jumat (10/11/2023). Satu unit mobil mobil Suzuki Carry pick up dengan pelat nomor BM 8249 FA, hilang kendali saat melaju di Tol Pekanbaru - Dumai.

Mobil pick up yang dikemudikan Wahyu Setiawan (20) ini, menabrak pembatas jalan tol sebelah kiri lalu bagian belakang mobil Hino dump truck pelat nomor BK 9763 VN.

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Riau, AKBP Budi Setiawan mengatakan, peristiwa kecelakaan terjadi sekira pukul 11.40 WIB.

"Lokasi kecelakaan berada di Tol Pekanbaru - Dumai Kilometer 34/00 Jalur A Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak," jelas Budi.