Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rudal Jarak Jauh Yaman Gempur Fasilitas Militer Israel

Angkatan Bersenjata Ansarullah Yaman kembali melakukan serangan hebat terhadap fasilitas militer Israel di Umm al-Rashrash, Eilat

Istimewa
Angkatan bersenjata Yaman 

TRIUNPEKANBARU.COM - Angkatan Bersenjata Ansarullah Yaman kembali melakukan serangan hebat terhadap fasilitas militer Israel di Umm al-Rashrash, Eilat wilayah selatan Palestina yang diduduki.

Dalam pernyataannya, tentara Ansarullah Yaman menegaskan akan terus melakukan operasi terhadap situs-situs Israel hingga terhentinya agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Sementara itu, media Israel memberitakan pengaktifan sirene alarm di Eilat akibat rudal jelajah yang diluncurkan dari Yaman.

Pekan lalu, militer Yaman mengumumkan penangkapan sebuah kapal Israel di Laut Merah dengan 52 awak di dalamnya.

Panglima Angkatan Laut Yaman pada hari Rabu melakukan kunjungan ke kapal, Galaxy Leader, membenarkan bahwa operasi serupa akan dilakukan sampai agresi di Gaza berhenti.

Mayor Jenderal Muhammad Fadl Abdulnabi memperbarui komitmen sebelumnya bahwa hanya kapal yang berbendera Israel atau dikelola oleh perusahaan Israel atau dimiliki oleh individu Israel yang menjadi sasaran.

“Kami memperingatkan semua perusahaan dan pedagang agar tidak mengirimkan barang-barang mereka dan melakukan bisnis dengan kapal-kapal Israel atau terlibat dalam transaksi apa pun dengan mereka,” demikian peringatan pasukan militer laut dalam sebuah pernyataan.

“Kami memperingatkan bahwa setiap unit militer yang melindungi kapal-kapal Israel akan menjadi target yang sah untuk operasi kami,” tegas Jenderal tersebut.

Sebelumnya Yaman menembak jatuh Drone MQ9 Reaper Amerika Serikat pada Rabu (8/11/2023).

Penembakan MQ-9 Reaper tersebut diumumkan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam atau Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di media sosialnya.

Menurut IRGC, MQ-9 Reaper Amerika Serikat itu ditembak saat drone pengintai itu melakukan aksi mata-mata di wilayah Yaman untuk kepentingan Israel.

“Pertahanan udara kami menembak jatuh UAV MQ9 Amerika ketika sedang melakukan aktivitas permusuhan, pemantauan dan mata-mata di wilayah udara perairan teritorial Yaman dan dalam kerangka dukungan militer Amerika untuk entitas Israel.” tulis IRGC.

Dengan hancurnya drone MQ-9 Reaper, IRGC mengklaim AS rugi sekitar 32 juta dolar atau sekitar Rp 500 miliar lebih.

Jatuhnya drone MQ-9 Reaper AS itu diakui oleh seorang pejabat senior pertahanan AS. 

“Kami dapat memastikan bahwa pesawat militer AS MQ-9 yang dikendalikan dari jarak jauh ditembak jatuh di lepas pantai Yaman oleh pasukan Houthi,” kata pejabat senior tersebut kepada Fox News.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved