Berita Bengkalis
Banjir di Bantan Mulai Surut, Dapur Umum Masih Dioperasikan Bantu Warga Terdampak
Meskipun sudah berangsur surut, Rafli mengatakan, di lapangan saat ini dapur umum masih beroperasi di Desa Teluk Papal
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Kondisi banjir di Kecamatan Bantan Bengkalis saat ini sudah mengalami kondisi signifikan surut dibandingkan beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan langsung Camat Bantan Kabupaten Bengkalis Rafli Kurniawan kepada Tribunpekanbaru.com , Kamis (30/11/2023).
Menurut Rafli, sampai saat ini ada tujuh desa yang terdampak banjir terjadi beberapa waktu lalu, di antaranya Desa mentayan, Berancah, Ulu Pulau, Bantan Tengah, Bantan Sari, Bantan Air dan Teluk Papal.
"Kami berharap kepada seluruh Kepala desa di desa yang terdampak banjir ini agar terus mengimbau masyarakatnya jangan sampai panik dengan kondisi saat ini," ujarnya.
" Karena memang berbicara banjir, ini memang merupakan rutin terjadi setiap tahun, hanya saja tahun ini karena intensitas hujan cukupn tinggi, serta bertepatan dengan kondisi pasang surut air laut juga membuat kondisi banjir tahun ini luar biasa," lanjutnya.
Pihaknya berterimakasih kepada pemerintah Bengkalis melalui perangkat daerah terkait.
Di antaranya Dinas Sosial, BPBD dan Ketahanan Pangan telah menyalurkan bantuannya untuk masyarakat yang terdampak di kecamatan Bantan.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Baznas Bengkalis, mereka juga akan berikan bantuan beras sekitar 1 ton untuk masyarakt Bantan yang terdampak, ini tentu menjadi harapan kita," terangnya.
Selain itu dalam upaya antisipasi muncul kembali banjir akibat curah hujan yang tinggi dan pasang surut air laut, Camat Bantan sudah mengarahkan pemerintah desa untuk melakukan gotong royong masal.
Agar aliran sungai yang ada bisa mengalir dengan baik saat kondisi seperti ini kembali terjadi.
Meskipun sudah berangsur surut, Rafli mengatakan, di lapangan saat ini dapur umum masih beroperasi di Desa Teluk Papal.
Keberadaan dapur umum ini untuk membantu masyarakat untuk konsumsi.
"Masyarakat memasak dengan kompor dan listrik, karena masih ada genangan air membuat aktifitas masyarakat memasak tentu tidak bisa dilakukan, keberadaan dapur umum inilah yang membantu masyarakat untuk sementar kebutuhan memasak dan makanan dibagikan," terang Rafli.
Rafli menegaskan kondisi banjir yang terjadi tidak ada menyebakan masyarakat mengungsi. Namun memang warga yang terdampak sebanyak 1.175 KK.
Namun penanganannya selain dibantu pemerintah Bengkalis juga di bantu masing masing pemerintah desa.
"Desa juga membangun posko posko sendiri di masing masing desa, di sana lain membantu dapur umum, juga ada tenaga kesehatan yang di tempatkan. Alhamdulillah sampai sejauh ini tidak ada warga yang sakit akibat dari dampak banjir yang terjadi," ucapnya.
( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )
| Mayat yang Ditemukan Gantung Diri di Bengkalis Sudah Diserahkan, Keluarga Ikhlas |
|
|---|
| Libur Panjang Akhir Pekan, Penyeberangan Roro Bengkalis Padat, Pengemudi Sampai Nginap di Pelabuhan |
|
|---|
| DTPHP Bengkalis Temukan Dua Anjing Positif Rabies Sepanjang 2025 |
|
|---|
| Dinkes Bengkalis Pastikan Tak Ada Penularan Rabies ke Manusia di Bengkalis |
|
|---|
| Pria di Bengkalis Dipalak saat Berteduh Sama Pacar, HP Dibawa Kabur, Pelaku Ngancam Pakai Obeng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.