Korban Erupsi Gunung Marapi

Demi Selamatkan 3 Nyawa Kawan, Adan Bertaruh Nyawa dalam Bencana Letusan Gunung Marapi

Muhammad Adan korban meninggal karena letusan Gunung Marapi Sumatera Barat asal Pekanbaru, berjuang menyelamatkan nyawa 3 kawan-kawannya.

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Alex Sander
Pelepasan jenazah Muhammad Adan, koran bencana letusan gunung Merapi Sumatera Barat, di rumah duka, Jalan Aur Duri Pekanbaru, Selasa (5/12/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Muhammad Adan korban meninggal karena letusan Gunung Marapi Sumatera Barat asal Pekanbaru, berjuang menyelamatkan nyawa 3 kawan-kawannya saat terjadi bencana letusan Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).

Para pendaki panik berupaya menyelamatkan diri, namun di antara mereka tidak ingin hanya menyelamatkan diri sendiri, tapi juga membantu rekan lainnya.

Seperti halnya yang dilakukan M Adan, demi menyelamatkan rekan-rekannya, ia bertaruh nyawa untuk bisa membantu kawan yang bisa ia bantu selamatkan.

Paman kandung Adan, Herman saat melepas jenazah di rumah duka di Jalan Aur Duri Pekanbaru mengungkapkan, informasi yang didapat pihaknya dari posko di Agam, Adan sempat menolong tiga rekannya agar bisa selamat.

Namun ia sendiri sudah hampir masuk jurang dan kakinya patah.

"Informasi yang kami dapat di posko Agam, bahwa almarhum ini (Adan) menolong kawannya tiga orang. Padahal ia sudah hampir masuk ke jurang, bahkan kakinya patah keduanya. Ia menyelamatkan tiga nyawa, tapi ia sendiri tidak selamat," tangis Herman pecah, seakan terbayang perjuangan keponakan kesayangannya saat bencana tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS : Mahasiswa UIR Korban Tewas Kejadian Erupsi Gunung Marapi Dimakamkan di Kulim

Baca juga: BREAKING NEWS: Semua Pendaki Gunung Marapi Ditemukan, Posisi Sudah Dikantongi

Namun dikatakan Herman, pihak keluarga sudah ikhlas melepas Muhammad Adan, dan memohon maaf atas nama pihak keluarga kepada hadirin yang datang melayat pada Selasa pagi tersebut.

Sebelumnya, Humas UIR, Harry Setiawan, menyebut, ada 4 orang mahasiswa UIR yang berangkat mendaki Gunung Marapi.

Selain Muhammad Adan, ada 3 orang mahasiswa UIR lainnya. Mereka yaitu Nazatra Adzin Mufadhal, mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan yang juga dinyatakan meninggal dunia.

Lalu Ilham Nanda Bintang, mahasiswa Fakultas Hukum. Yang bersangkutan belum diketahui kabarnya.

Terakhir Aditya Sukirno Putra, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dinyatakan selamat.

Seperti diketahui Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB kemarin.

Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.

Total ada 75 orang pendaki yang terjebak saat kejadian erupsi. 29 orang diantaranya berasal dari Riau. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved