Gunung Marapi Erupsi
Kisah Mencekam Fadli Selamat dari Erupsi Gunung Marapi: Dihujani Batu, Ditangkis hingga Jari Patah
Saat bersembunyi di balik batu, ia melihat batu berukuran kepalan tinju orang dewasa melayang-layang.
"Saat tim evakuasi sampai di tempat itu, akhirnya saya bisa lega. Karena saya dan tiga teman saya akhirnya bisa selamat walaupun dalam keadaan luka-luka," lanjutnya.
Saat dievakuasi, Fadli mengalami luka patah tulang, besut, dan luka bakar di punggungnya. Kondisi ini membuatnya harus digendong anggota tim penyelamat yang melakukan penjemputan. Tapi lukanya terasa perih, sehingga ia harus ditandu.
"Setelah tiga jam ditandu, akhirnya saya sampai ke pos evakuasi dan akhirnya saya bawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ini," lanjutnya.
‘Tidak ada tanda-tanda erupsi’
Fadli menceritakan bahwa dirinya bersama 17 orang temannya yang terdiri dari 12 pria dan lima perempuan, memutuskan untuk naik ke Gunung Marapi pada Sabtu (02/12).
Ia mengatakan “tidak ada firasat” apa pun saat mendaki Gunung Marapi di Sumbar dengan ketinggian hampir setara dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. "Kami naik hari Sabtu dan bersama-sama mendaki dan saling membantu dalam segala hal," katanya.
Pada Minggu (03/12) ia bersama belasan temannya langsung menuju puncak untuk melihat matahari terbit dan menikmati pemandangan.
"Sebelum menuju puncak, kami sempat makan terlebih dulu. Karena pagi itu kami cukup lapar," lanjutnya.
Di puncak Gunung Marapi, ia bersama temannya berfoto dan bersenda gurau sembari menikmati pemandangan yang indah.
"Sungguh tidak saya sangka gunung akan erupsi. Karena tidak ada tanda-tanda yang kami rasakan," katanya.
Orang tua sempat kehilangan
Ibunda Fadli, Meri Deswati, mengaku baru mengetahui keberadaan anaknya Minggu malam (03/12).
“[Saya tahu] dari jam setengah delapan malam. setelah dihubungi oleh kakaknya yang berada di Pekanbaru [Provinsi Riau] yang menyatakan bahwa nama Fadli ada dalam daftar korban erupsi Gunung Marapi," katanya.
Meri terkejut, karena Fadli tidak memberitahu akan naik gunung. Padahal anaknya itu sudah berkali-kali mendaki gunung, dan selalu izin dengan orang tua.
"Dia sudah sering melakukan pendakian dan kali ini dia tidak meminta izin kepada saya saat akan melakukan pendakian," katanya.
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Jelang Malam Ini, Abu Vulkanik Membumbung 500 Meter |
![]() |
---|
KISAH Gunung Marapi Sumbar Resmi Ditutup Permanen, Tak Ada lagi Pendakian, Gantinya Wisata Kemah |
![]() |
---|
Dentuman Keras Terdengar dari Gunung Marapi, Abu Vulkanik Membumbung Cendawan Raksasa |
![]() |
---|
LAGI, Aktivitas Gunung Marapi Sumbar Meningkat Hari Ini, Terjadi 5 Kali Letusan |
![]() |
---|
UPDATE Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Pos PGA Beberkan Informasi Penting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.