Dikira Warga Palestina, IDF Tembak Mati Warga Yahudi, Mayat Digali

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jenazah Yuval Doron Castleman, seorang warga sipil Israel yang ditembak mati oleh pasukan cadangan IDF bakal diangkat dari kuburnya untuk penyelidikan.

Keluarga setuju untuk menggali jenazah Castleman dan memindahkannya ke Institut Kedokteran Forensik L. Greenberg di Abu Kabir untuk penundaan otopsi.

Castleman dibunuh oleh Sersan cadangan. (res.) Aviad Frija setelah menanggapi serangan teror di Yerusalem, membunuh dua teroris sebelum ditembak mati oleh Frija setelah mengangkat tangannya untuk memohon nyawanya.

Gaza bagian selatan dibiarkan tanpa tempat yang aman, dan akibatnya, rencana PBB berantakan, jelas Griffiths.

“Kami tidak lagi memiliki operasi kemanusiaan di Gaza selatan yang dapat disebut dengan nama itu lagi,” tegas Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan upaya kemanusiaannya di Jalur Gaza berada di ambang kehancuran, dan menyatakan bahwa pengiriman bantuan menjadi tidak menentu dan tidak dapat diandalkan.

Peringatan itu muncul ketika pasukan Israel meningkatkan serangan di Gaza selatan, tempat ribuan warga sipil sebelumnya mengungsi demi keselamatan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan upaya kemanusiaannya di Jalur Gaza berada di ambang kehancuran, dan menyatakan bahwa pengiriman bantuan menjadi tidak menentu dan tidak dapat diandalkan.

Peringatan itu muncul ketika pasukan Israel meningkatkan serangan di Gaza selatan, tempat ribuan warga sipil sebelumnya mengungsi demi keselamatan.

Pada hari Jumat, lebih dari selusin negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia mengajukan rancangan resolusi, mendesak Israel untuk mematuhi ‘kewajiban hukum’ internasionalnya untuk melindungi pekerja kemanusiaan di Gaza.

Agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah membantai 17.487 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza di wilayah Palestina yang terkepung.

Usulan rancangan resolusi tersebut diajukan oleh koalisi negara-negara antara lain Aljazair, Bolivia, China, Mesir, Indonesia, Irak, Yordania, Lebanon, Malaysia, Maroko, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Turki, Uni Arab. Emirates, dan Yaman.

Perwakilan Palestina, yang menyandang status pengamat WHO, termasuk di antara para penandatangan proposal tersebut, yang menggarisbawahi keterlibatan mereka dalam inisiatif tersebut.

Negara-negara anggota menyatakan keprihatinan besar mereka terhadap situasi kemanusiaan yang sangat buruk di wilayah pendudukan Palestina, termasuk al-Quds timur, khususnya operasi militer di Jalur Gaza.

Mereka mendesak Israel untuk menghormati dan melindungi pekerja medis dan kemanusiaan yang terlibat dalam melaksanakan tugas medis, serta rumah sakit dan fasilitas medis lainnya.