Berita Riau

Hilang di Perairan Selat Baru, Nelayan Vena Ditemukan Meninggal Dunia Terdampar di Pantai Jangkang

Sempat dinyatakan hilang di perairan Selat Baru Jumat kemarin, nelayan bernama Vena (60) akhirnya ditemukan petugas, Sabtu (9/12/2023) pagi.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Ist
Penemuan korban nelayan bernama Vena yang hilang di Pantai Selat Baru 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Sempat dinyatakan hilang di perairan Selat Baru Jumat (8/12/2023) kemarin, Vena (60) akhirnya ditemukan petugas, Sabtu (9/12/2023) pagi.

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa terdampar di sekitaran Desa Jangkang Kecamatan Bantan.

Korban ditemukan sekitar 4 kilometer dari tempat kejadian hilangnya. Sajad korban ditemukan tanpa busana dalam kondisi tertelungkup di tepi pantai.

Setelah ditemukan korban dievakuasi petugas Bhabinkamtibmas desa Jangkang Aipda Wanrinaldi masyarakat dan petugas RSUD Bengkalis.

Penemuan korban bernama vena ini dibenarkan Kapolres Bangkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti, Sabtu (9/12).

"Ya Korban yang sempat dilaporkan hilang dan dilakukan pencarian ditemukan di pantai Jangkang dengan kondisi sudah meninggal dunia," terangnya.

Danramil 01 Bengkalis Kapten Cpl Farimus Hendriko juga menbenarkan penemuan mayat tersebut di pantai Jangkang dengan kondisi terdampar.

Baca juga: Nelayan Hilang di Perairan Selat Baru Bengkalis Ternyata Sudah Mencari Ikan Sejak Selasa Lalu

Pencarian dilakukan selama dua hari sejak kemarin oleh tim gabungan Polsek Bantan, Danramil, BPBD dan SAR Pekanbaru pos Bengkalis.

Hasil identifikasi mayat yang ditemukan benar merupakan korban yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarga dan di laporkan ke Polsek Bantan. Korban merupakan warga desa Berancah Kecamatan Bantan.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang nelayan bernama vena (60) diduga tenggelam saat melakukan pencarian ikan di Perairan Selat Baru. Hal ini diungkap langsung Kepala Pos Basarnas Pekanbaru di Bengkalis, Transpiranto kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (8/12) sore.

"Kita menerima laporan korban tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. Kemudian langsung berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan pencarian," terang Transpiranto.

Menurut dia, berdasarkan informasi awal, diduga korban tenggelam akibat angin kencang yang menghantam perahu korban ketika pergi melaut. Korban yang hilang di perairan Selat Baru sudah berangkat melaut sejak Selasa (5/12) sore kemarin.

Hal ini diungkap Humas Basrnas Pekanbaru Kukuh Widodo pada awak media, Jumat (8/12) sore. Menurut dia, informasi hilangnya korban diterima petugas dari salah satu warga bernama Heri.

Saksi mengatakan korban sudah berangkat melaut mencari ikan di kuala Selat Baru sore sejak tanggal 5 Desember sekitar 16.00 WIB kemarin. Namun hingga Jumat pagi korban tidak kunjung pulang.

"Biasanya berangkat sore sekitar 16.00 WIB pergi mencari ikan, pagi sekitar pukul 07.00 WIB sudah pulang. Namun sampai saat ini korban belum pulang ke rumah," terangnya.

Keluarga korban juga menemukan sampan yang biasa digunakan di perairan kuala Selat Baru. Namun korban tidak ditemui didalam sampan tersebut, diindikasi korban jatuh ke laut. (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved