Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Rayakan Ulang Tahun ke 86, Antara Riau gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Pers Kampus

Kantor Berita Antara merayakan ulang tahun ke 86. Perayaan hari lahir kantor berita nasional tertua di tanah air itu, juga dilaksanakan di Riau

Editor: Rinal Maradjo
istimewa
Pakar Pers Hasan Basril memberi pelatihan jurnalistik bagi kalangan pers kampus pada Sabtu Pelatihan itu digelar oleh Antara Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kantor Berita Antara merayakan ulang tahun ke 86. Perayaan hari lahir kantor berita nasional tertua di tanah air itu, juga dilaksanakan di Riau.

Gelaran yang dihajat oleh Kantor Berita Antara Biro Riau itu, berupa pelatihan jurnalistik yang diperuntukkan bagi pengelola pers kampus di Provinsi Riau.

Acara itu dilangsungkan di Kantor Berita Antara Biro Riau, Jalan Sumatera, Pekanbaru,  pada Sabtu (9/12/2023).

Perwakilan pers kampus dari 5 perguruan tinggi di Riau berpartisipasi pada acara itu.  Perguruan-peguruan tinggi itu adalah, Universitas Riau, UIN Suska, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Lancang Kuning dan Universitas Islam Riau.

Kepala LKBN Antara Biro Riau Riski Maruto mengatakan pelatihan jurnalistik sudah menjadi agenda rutin untuk berbagi ilmu kepada mahasiswa.

Ia berharap agar ilmu yang diberikan dapat diserap dengan baik dan diterapkan saat berada di kampus maupun di dunia kerja nantinya.

"Dengan pelatihan ini, kita berharap, para mahasiswa ini makin mumpuni dalam memproduksi karya-karya jurnalistik. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang luas," kata Riski Maruto.

Hadir sebagai pemateri utama dalam pelatihan itu, Hasan Basril

Pemimpin redaksi Goriau.com yang juga merupakan pakar pers dan dosen komunikasi jurnalistik di sejumlah perguruan tinggi itu mengekplorasi ilmu penyuntingan berita.

Menurutnya, penyuntingan berita merupakan ilmu yang harus dipelajari oleh pelaku pers untuk meminimalisir kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan berita.

"Kekeliruan dari makna berita bisa berawal dari kesalahan huruf berlanjut kepada kesalahan kata hingga berakibat kesalahan makna dalam berita. Jadi penyuntingan berita itu sangat diperlukan," kata dia.

Saat pelatihan, mahasiswa juga aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai jurnalistik diantaranya kode etik, bagaimana agar tidak beropini dalam penulisan berita dan lain-lainnya. (RILIS)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved