Nelayan Bengkalis Diimbau Tak Pasang Jaring Ikan di Lintasan Kapal, Jika Tersangkut Ganggu Pelayaran

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Aktivitas peyeberangan RoRo Bengkalis - Sungai Selari akan meningkat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

Dinas Perhubungan melalui UPT Penyeberangan RoRo Bengkalis menyiapkan delapan armada nantinya untuk antisipasi lonjakan pengguna jasa penyeberangan.

Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Penyebrangan RoRo Bengkalis Rasmiati kepada Tribunpekanbaru.com , Minggu (10/12/2023).

Selain menyiapkan armada, Kepala UPT Penyeberangan juga menghimbau nelayan yang ada di sekitaran alur penyeberangan RoRo Bengkalis agar melakukan penangkapan ikan menggunakan jaring menjauhi alur lintasan kapal dan dermaga.

"Ini perlu diperhatikan nelayan agar tidak menganggu lalulintas kapal RoRo. Karena pengalaman sebelumnya banyak RoRo penyeberangan terkena jaring nelayan," terang Kepala UPT Penyeberangan.

"Untuk pemulihan membutuhkan waktu dan biaya tambahan,"imbuhnya.

Menurut dia, jika kapal RoRo yang tersangkut jaring nelayan, untuk pemulihannya kapal harus memanggil dan menggunakan jasa penyelam untuk melepaskan jaring nelayan dari kipas kapal.

Biayanya juga tidak sedikit untuk jasa penyelam, proses perbaikan juga butuh waktu sekian jam, kapal yang terkena jaring harus keluar lintasan untuk melepaskan jaring dari kipas kapal.

Menurut dia, sebenarnya lintasan kapal ini sudah ada aturannya agar kapal nelayan penangkap ikan untuk tidak mendekati.

Sudah ada batasan untuk nelayan tidak menjaring disekitar lintasan kapal.

Bahkan teguran juga sudah sering dilakukan oleh dinas perikanan.

Namun masih saja juga ada nelayan yang mendekati lintasan kapal RoRo melakuan penjaringan ikan.

"Biasanya sering terjadi saat lintasan padat, jelang lebaran, Nataru yang memang aktifitas penyeberangan cukup tinggi," ucapnya.

"Sehingga kapal sering mengalami gangguan jaring tersangkut dan terpaksa berhenti sejenak untuk melakukan perbaikan melepaskan jaring yang tersangkut," tutupnya.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )