Botita Adalah Bahasa Gaul dan Topita Artinya dalam Bahasa Gaul Apa Sih?

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kata Topita dan Botita viral di media sosial, apakah topita dan Botita adalah bahasa gaul ?

Anda harus tahu apakah topita dan Botita adalah bahasa gaul sebelum ikutan menggunakannya.

Jangan sembarangan memakai dua istilah ini sebelum mengerti apa itu topita dan arti Botita dalam bahasa gaul .

Istilah Topita dan Botita merupakan salah satu kata yang mungkin belum familiar bagi sebagian besar orang.

Ya, Topita dan Botita adalah istilah gaul yang dipakai kaum LGBT.

LGTB merupakan singkatan dari Lesbian, Guy, Transgender dan Biseksual.

Mereka adalah kaum yang hidupnya tidak normal, penyuka sesama jenis kelamin.

Botita berasal dari kata bot atau bottom, yang artinya lebih pasif atau berada di bawah.

Sedangkan Topita merujuk pada laki-laki yang dominan atau yang berada di atas saat melakukan hubungan dengan sesama jenisnya.

Maksudnya apa? Jadi kata Topita dan Botita disebut sebagai seme, dalam konteks berhubungan intim.

Penting untuk diingat bahwa istilah-istilah ini diciptakan oleh komunitas LGBT untuk menggambarkan peran dan preferensi.

Kata tersebut memang buatan mereka.

Jadi tidak perlu heran, tidak paham Topita atau Botita juga tidak apa-apa.

Pride Month LGBT

Sebenarnya apa itu Pride Month yang diperingati oleh kaum LGBT setiap bulan Juni.

Bulan Kebanggaan atau Pride Month dirayakan hampir di seluruh dunia bagi komunitas LGBT.  

Adapun sejarah Pride Month bagi komunitas LGBT dimulai saat polisi menggerebek klub gay, bernama Stonewall Inn di New York.

Penggerebekan itu dinilai melecehkan para LGBT di tempat yang bisa memberikan kenyamanan bagi mereka.

Pride Month, atau dalam bahasa Indonesia memiliki makna bulan kebanggaan.

Perlu diketahui LGBTQ merupakan akronim dari kelompok yang terdiri atas identitas gender Lesbian Gay Biseksual Transgender dan Queer.

Penyebutan LGBT kerap ditemukan dengan berbagai tambahan huruf.

Misalnya dibelakang LGBTQ terdapat tambahan huruf 'A' atau Aseksual, 'Q' mewakili kata Queer, dan 'I' untuk kaum Interseks.

Tak mengherankan jika 'kelompok alphabetik' ini kerap ditemukan dengan istilah LGBTQ+ dengan tanda '+' atau plus mewakili identitas seksual lain termasuk Panseksual.

( Tribunpekanbaru.com / M Ridho )