Berita Pekanbaru

Pengusaha Kuliner di Pekanbaru Keluhkan Sampah Belum Diangkut Hingga Berulat

Warga Jalan Taman Sari Pekanbaru dan sejumlah tempat usaha mengeluhkan sampah yang sudah hampir sepekan tidak diangkut.

Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Alex
Sampah di salah satu tempat usaha Jalan Taman Sari Pekanbaru yang belum diangkut selama 5 hari, Sabtu (30/12/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Warga Jalan Taman Sari Pekanbaru dan sejumlah tempat usaha yang ada di sana mengeluhkan sampah yang sudah hampir sepekan tidak diangkut oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kota Pekanbaru.

Salah satu tempat usaha kuliner, Bengkel Kopi Jalan Taman Sari misalnya, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) berada di depan tempat usaha kuliner tersebut, sehingga menjadi pemandangan yang tidak enak untuk dilihat.

Pemilik Bengkel Kopi, Dedi Armen mengatakan, sudah 5 hari mobil dari DLHK Pekanbaru tidak lagi datang menjemput sampah yang sudah menumpuk, bahkan sampai berulat. Padahal ia tidak pernah kurang atau terlambat membayar iuran sampah.

"Sampahnya sampai berulat di depan ini, padahal kita jualan kuliner di tempat ini. Kota bayar terus iurannya setiap bulan, tapi sudah berhari-hari tidak ada pengangkutan sampah," kata Dedi Armen kepada Tribun, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Keterlambatan Pengakutan Sampah Beberapa Hari Ini Disebabkan Kendala Teknis di TPA Muara Fajar

Baca juga: DPRD Pertanyakan Kapasitas PT BRS Tangani 2 Zona Pengangkutan Sampah 2024, Tak Pernah Kelola Sampah?

Dedi Armen juga mengatakan, TPS yang tersedia tersebut juga dibangun sendiri oleh pihaknya, dan kemudian menjadi TPS bersama bagi pemilik usaha lainnya yang ada di sekitar lokasi itu.

"TPS-nya kita bangun sendiri, jadi TPS bersama, tidak masalah, yang penting kan diangkut rutin, sebagaimana kita bayar iurannya secara rutin. Tapi sampai hari ini masih belum ada. Sampah kalau sudah terlalu lama dan semakin banyak tentu akan memunculkan bau yabg tidak sedap, sementara kita buka usaha di sini. Mau sampai kapan kondisi ini terus terjadi," ujarnya. 

Sementara itu, Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut saat dikonfirmasi Tribun belum memberikan respon.

Seperti diberitakan sebelumnya, lelang operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru untuk tahun 2024 masih berproses hingga kini. Proses lelang harus tuntas sebelum berakhirnya kontrak pada 31 Desember 2023.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengaku bahwa lelang operator angkutan sampah masih berproses. Ia mengingatkan pihak ketiga yang menjadi mitra pengangkutan sampah harus memahami isi kontrak.

"Kita minta tahun 2024 itu sampah bersih. Kita tidak peduli lagi sama tonase, mau 4 ton, mau 10 ton, pokoknya bersih," kata Muflihun. 

Ia menjelaskan bahwa calon operator angkutan sampah harus mempelajari terlebih dahulu kontrak yang ada. Operator harus memastikan tidak ada sampah yang tidak terangkut.

Muflihun juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya. Apalagi saat ini masih musim hujan sehingga harus dicegah terjadinya genangan. "Jangan biarkan ada genangan di sekitar rumah, nanti kita khawatir ada DBD," tuturnya.

( Tribunpekanbaru.com /Alexander)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved