Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Mahfud MD Berikan Nasehat Bagi Lulusan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai menggelar Wisuda Pascasarjana, Sarjana, Diploma dan Diesnatalis VII.

Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Alex
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai menggelar Wisuda Pascasarjana, Sarjana, Diploma dan Diesnatalis VII, yang dilaksanakan di SKA CoEx Pekanbaru, Sabtu (6/1/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai menggelar Wisuda Pascasarjana, Sarjana, Diploma dan Diesnatalis VII, yang dilaksanakan di SKA CoEx Pekanbaru, Sabtu (6/1/2024).

Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Amir Lutfi mengatakan, wisuda periode II Universitas Pahlawan kali ini meluluskan sebanyak 659 wisudawan yang berasal dari 6 Fakultas, di antaranya, FIK, FKIP, FH, FT, FIH dan FEB.

"Hingga saat ini Universitas Pahlawan telah meluluskan sebanyak 7.273 alumni, dan tahun ini merupakan tahun pertama bagi 3 Program Studi di UP yaitu S1 Peternakan, S1 Kewirausahaan dan S2 Pendidikan Dasar dalam menghasilkan lulusan sarjana dan magister," kata Amir Lutfi dalam sambutannya. 

Ia juga menyampaikan, saat ini Universitas Pahlawan bersama BRIN sedang melakukan pembangunan Kebun Raya yang berlokasi di Kampus Universitas Pahlawan. Kebun Raya ini berada pada lahan seluas 49.6 Ha yang dimiliki Universitas Pahlwan.

"Dengan realisasinya kerja sama ini, Universitas Pahlawan akan menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang memiliki Kebun Raya, yang terintegrasi dengan kampus akan menjadi konsep pengembangan Universitas Pahlawan kedepannya," ujarnya. 

Selain itu, tahun 2024, Universitas Pahlawan akan kembali membuka 3 Program Studi baru yang akan berdiri di atas lahan seluas lebih dari 1.000 Ha. Adapun 3 Program Studi tersebut adalah S1 Pertanian, S1 Kehutanan dan S1 Perikanan Air Tawar.

"Keberadaan 3 Program Studi baru ini akan menambah keberfungsian dari Kebun Raya yang dimiliki oleh Universitas Pahlawan," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Penyantun Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Mahfud MD, yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang hadir melalui virtual dalam kesempatan itu menyampaikan, dirinya meminta maaf karena tidak bisa hadir langsung dalam agenda itu karena tugas yang harus diselesaikan di ibukota.

Ia juga menyampaikan beberapa nasehat bagi para lulusan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai yang baru saja menyelesaikan pendidikan di masing-masing jenjang atau strata.

"Puncak perjuangan menempuh studi di bangku perguruan tinggi, baik itu yang diploma, sarjana maupun magister sudah saudara hari ini, itu adalah simbol atau tanda yang di dalam berkas. Kemampuan dan ilmu di lapangan, yang menunjukkan kemampuan atau kapasitas saudara. Misalnya kalau sarjana hukum, itu kalau sarjana S1 seperti apa kemampuannya. Itu digambarkan oleh ijazahnya. Demikian juga magister juga digambarkan oleh ijazahnya, sama juga halnya dengan diploma," kata Mahfud dalam kesempatan itu. 

Dengan demikian apa yang diperoleh tersebut dikatakan Mahfud ukurannya adalah kemampuan otak dan skill. "Saya berharap saudara tidak berhenti di urusan ijazah dan kemampuan otak, karena ijazah kemampuan otak itu ya tidak sulit-sulit amat. Orang belajar untuk dapat nilai baik, itu kalau belajar sungguh-sungguh dapat, tetapi filsafat pendidikan kita menurut konstitusi itu pendidikannya, bukan mencerdaskan otak, tapi mencerdaskan kehidupan," paparnya.

Dalam pembukaan undang-undang Dasar alinea 4 disebutkan Mahfud bahwa tujuan negara selain melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, juga untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan melaksanakan ketertiban dunia.

"Saudara mencerdaskan kehidupan bangsa itu bukan hanya mencerdaskan otak lalu memperoleh ijazah, bukan mencerdaskan kehidupan bangsa itu. Artinya, membangun segi-segi moral juga bukan hanya intelektual," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XVII, Afdalisma mengatakan, para lulusan statusnya saat ini bukan lagi sebagai seorang mahasiswa dan telah berhasil melalui satu tahapan penting pendidikan.

"Setelah siap menyandang gelar magister, sarjana, dan diplomat, bagi saudara-saudari yang hari ini, saya bukan hanya mengucapkan selamat atas gelar akademik yang sudah saudara lain hari ini, tetapi saya juga berharap agar saudara bisa memenuhi tuntutan zaman dan memiliki segala kemampuan yang harus dimiliki, mulai hari ini tanggung jawab sosial yang dipikul akan semakin berat segenap usaha dan upaya saudara saudari bukan hanya untuk menyelamatkan diri sendiri tetapi juga bertanggung jawab terhadap masyarakat," tuturnya.

( Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved