Berita Viral
Sengkuni Trending di X dan Bahasa Gaul, Berisi Tudingan Kepada Anies Baswedan, Namun Terbantahkan
Sengkuni trending di X dan viral sebagai Bahasa Gaul, tweet di X berisi tudingan kepada Anies Baswedan, namun terbantahkan oleh netizen dan penjelasan
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Sengkuni wayang adalah tokoh wayang yang sangat populer di kalangan masyarakat dan wiracarita Mahabhrata dan sifat Sengkuni serta politik Sengkuni adalah jahat, suka mengadu domba, dan selalu menghalalkan segala cara dalam mendapatkan keinginannya.
Sengkuni yang memiliki nama asli Trigantalpati adalah seorang tokoh elite Astina di pemerintahan Kurawa. Sengkuni adalah saudara kandung dari Permaisuri Gandari yang merupakan istri dari Destarata (Raja negara Astina) dan ibu dari Duryudana.
Kisah kejahatan politik Sengkuni adalah ketika kakaknya, Dewi Gandari yang dikenal kejam, bengis dan pendendam meminta bantuannya untuk mencari cara supaya anaknya Duryudana (anak sulung dari 100 bersaudara) menjadi raja Astina yang pada masa itu masih dipimpin Pandu Dewanata (adik dari Destarata).
Dalam kisah pewayangan, Pandu Dewanata terlibat dalam perang melawan muridnya sendiri Prabu Tremboko dan berakhir dengan kematian keduanya.
Tragedi berdarah ini terjadi akibat politik Sengkuni adalah adu domba untuk merebut tampuk kekuasaan dari Pandu.
Destarata kemudian menjadi raja ad-interim (sementara) setelah kematian Pandu hingga Pandawa (anak-anak Pandu yang akan mewarisi tahta kerajaan Astina) beranjak dewasa.
Namun tidak berhenti sampai di sini, Sengkuni terus melancarkan aksi politiknya dengan terus mempengaruhi Destarata untuk menyerahkan kekuasaannya sementara waktu kepada anak sulungnya Duryudana yang juga keponakan Sengkuni.
Akhirnya, karena rayuan Sengkuni, Destarata menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya, Duryudana, hanya untuk sementara waktu saja hingga para pandawa beranjak dewasa dan cukup usia untuk memimpin Astina.
Kendati demikian, tidak ada kata sementara bagi Sengkuni. Ia terus melakukan tindak kejahatan, menyusun rencana licik, dan menghalalkan segala cara untuk melenyapkan para Pandawa supaya keponakannya bisa berkuasa selamanya di Astina.
Inilah yang menjadi cikal bakal perang saudara antara Pandawa dan Kurawa yang dikenal dengan bharatayudha (Sansekerta: perang keturunan Bharata).
Layaknya rumus alam yang mengatakan bahwa segala hal di dunia memiliki batas waktu, kejahatan, Sengkuni pun harus selesai. Ia akhirnya tewas di tangan Werkudara (Bima, putra kedua Pandawa) di bharatayudha yang ia ciptakan sendiri (menurut Kakawin Bharatyudha Karya Mpu Panuluh tahun 1157 M dalam Saroni et al, 2020).
Di detik-detik terakhir kematiannya Sengkuni memilih tetap untuk konsisten dengan karakternya yang jahat, licik, gemar melakukan adu domba, dan haus akan kekuasaan. Ia bahkan tidak pernah menyesali apa yang selama ini ia perbuat.
Kehidupan masa lalu Sengkuni
Dalam wiracarita Mahabharata, Sengkuni memang dikenal dengan karakternya yang buruk, kejam, dan suka menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Hampir dipastikan mayoritas tokoh dalam cerita tersebut sangat membenci sosoknya.
Namun, kita perlu menilik peristiwa masa lalu yang menjadi alasan kuat mengapa Sengkuni menjadi begitu jahat. Dikutip dari video CakNun.com (2019), budayawan Cak Nun menjelaskan bahwa Sengkuni pernah mengalami penderitaan yang sangat pelik.
| Heboh Mobil Pengantar MBG Ketahuan Angkut Babi, Kepala BGN Sumut Buka Suara |
|
|---|
| Istri Mau Lahiran, Tapi Petugas UGD Puskesmas Kosong, Suami di Semarang Ngamuk |
|
|---|
| Salsa Erwina Trending di X karena Strategi Chaos, Arti Kata Strategi Chaos, Apa Itu Strategi Chaos |
|
|---|
| Heboh, Diduga Ex Bupati Dharmasraya Dikejar Warga Padang Lalu Diamankan, Dituding Berbuat Menyimpang |
|
|---|
| Heboh Pria Israel Punya KTP Cianjur dan Mau Beli Tanah di Indonesia, Ini Penjelasan Bupati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.