5 Kegunaan Medical Check Up untuk Deteksi Dini Penyakit Jantung

PENYAKIT jantung dan pembuluh darah menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.

Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 terjadi peningkatan tren penyakit jantung yaitu 0.5 persen pada 2013 dan 1.5% pada 2018.

Penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada masyarakat usia tua, namun juga dapat terjadi pada usia muda. Faktor risiko yang dapat memicu kejadian penyakit jantung meliputi: Hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, dan kurangnya aktivitas fisik.

Deteksi dini penyakit jantung dapat dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan Medical Check Up (MCU) secara berkala

Mengapa Medical Check Up Itu Penting?

Medical Check Up bukan sekadar rutinitas, melainkan jendela ke dalam kondisi kesehatan kita.

Dalam prosedur ini, kita dapat mengetahui kondisi medis secara menyeluruh. Jika ada indikasi masalah, langkah-langkah dapat diambil dengan cepat.

Dengan mengetahui tanda-tanda masalah kesehatan sejak dini, peluang kesembuhan meningkat.

Khususnya untuk pencegahan sakit jantung, Medical Check Up menjadi langkah awal sebelum menjalani pemeriksaan spesifik terhadap kondisi jantung.

Apa yang Diperiksa dalam Medical Check Up?

Sasaran Medical Check Up yang terkait dengan pencegahan sakit jantung mencakup:

1. Pemeriksaan tanda vital: tekanan darah dan denyut nadi
2. Pemeriksaan laboratorium: nilai kolesterol dan gula darah
3 Rekam Jantung
4. Treadmil Test: kemampuan jantung terhadap beban kerja yang diberikan.

Tips Sederhana Mencegah Sakit Jantung:

1. Kontrol tekanan darah secara rutin.
2. Atasi kadar kolesterol tinggi dengan perubahan gaya hidup atau obat-obatan.
3. Jaga berat badan agar ideal.
4. Pilih makanan sehat dengan mengurangi lemak, garam, dan gula.
5. Olahraga teratur sesuai dengan saran dokter
6. Pastikan tidur cukup untuk menghindari risiko tekanan darah tinggi dan
obesitas.
7. Jauhi rokok untuk mengurangi risiko sakit jantung dan stroke.

Dengan menjalani Medical Check Up secara teratur, kita dapat mencegah sakit jantung sejak dini. Mulailah pemeriksaan ini sejak usia 18 tahun, dan jangan lewatkan setidaknya setiap lima tahun sekali untuk yang berusia di bawah 40 tahun.