Persukuan Batin Gasib Minta Dilibatkan oleh Gubernur Riau dalam Investigasi PT SIR
Persukuan Batin Gasib Siak menyampaikan apresiasi ke Gubernur Riau yang tegas terhadap PT SIR, karena persukuan batin Gasib merupakan pemilik ulayat
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Langkah tegas Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang melakukan investigasi terhadap PT Surya Intisari Raya (SIR) karena banyaknya keluhan masyarakat, disambut baik banyak pihak terutama masyarakat adat.
Termasuk dari Persukuan Batin Gasib Siak yang menyampaikan apresiasinya terhadap Gubernur Riau yang tegas terhadap PT SIR, karena persukuan batin Gasib merupakan pemilik tanah Ulayat di kawasan PT SIR tersebut.
Hal ini disampaikan Sekretaris Persukuan Batin Gasib Risman Harun, menurutnya dulu sudah sempat berjuang untuk mendapatkan hak mereka di PT SIR.
"Kami masyarakat adat sudah lama berjuang, melalui hak untuk pancung alas, karena negara sudah mengakui bahwa Tanah Ulayat adalah tanah adat terpisah dari negara. Kalau tanah itu tanah adat diselesaikan dengan pemilik yakni masyarakat adat,"ujar Risman Harun.
Menurut Risman Harun, langkah tersebut dari Gubernur Riau sudah tepat, hanya saja sebagai pemilik wilayah di Kabupaten Siak minta dilibatkan dalam tim yang dibentuk Gubernur itu.
"Kami sudah berjuang, mulai dari tingkat Kabupaten dan minta untuk dilibatkan karena kami yang mengetahui wilayah adat tersebut,"ujar Risman Harun.
Sementara itu, menurut Ketua Dewan Pimpinan Agung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Syahril Abubakar mengatakan wilayah PT SIR terbagi dalam dua wilayah, sebagian masuk Pekanbaru dan sebagian masuk Kabupaten Siak.
Menurut Syahril Abubakar, tanah adat itu tidak bisa diperjualbelikan namun di kongsikan boleh, ada pancung alas, bagi hasil bagi masyarakat adat, itu sudah berlaku sejak zaman Belanda.
Apalagi selama ini menurut Syahril, tidak pernah duduk, kabar terakhir PT SIR mengurus perpanjangan izin, maka pihaknya bersyukur dengan gebrakan Gubernur akibat aduan masyarakat dengan membentuk tim investigasi.
"Jangan lupa masyarakat adat dari persukuan batin Gasib ini, kepentingan masyarakat adat jangan diabaikan,"tegas Syahril.
( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )
| Kunci Jawaban Halaman 155 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Merencanakan Masa Depan |
|
|---|
| Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah |
|
|---|
| Mediasi Gagal, Raisa dan Hamish Daud Kompak Mangkir dari Sidang Cerai |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 150 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Laporan Analisa Puisi |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 139-140 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Kutipan Padang Lamun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.