Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kabar Dunia

Diliputi Kengerian , Begini Cerita Warga Ekuador setelah Geng Narkoba Bersenjata Nyatakan Perang

Warga Ekuador diliputi kengerian setelah geng narkoba nyatakan perang dengan pemerintah . Warga takut bukan toko karena orang bersenjata menyerbu

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar youtube
( Ilustrasi salah satu lokasi di Ekuador ) Warga Ekuador yang ketakutan berjualan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beginilah curahan hati warga Ekuador usai geng nerkoba menyatakan perang dengan pemerintah .

Hal itu terkait dengan lepasnya sosok pemimpin geng Narkoba yang cukup berpengaruh di Ekuador yakni Adolfo Macías Villamar alias Fito .

Ia berhasil kabar dari penjara dan selanjutnya Ekuador menyatakan situasi darurat . Kondisi tersebut jelas menggambarkan jika geng narkoba benar-benar telah massif di negara tersebut .

Baca juga: Geng Narkoba Nyatakan Perang usai Jose Adolfo Macias Kabur dari Penjara , Ekuador Siaga Penuh

Ini yang kemudian mengguncang warga sipil terkait dengan harapan hidup aman dan damai di Ekuador . Bahkan warga kini tak bisa melakukan dnegan bebas aktifitas di luar rumah .

Khawatir geng bersenjata api datang dan melakukan serangkaian kekerasan

Ya , seperti diberitakan Kompas.com . warga Ekuador merasa terguncang dengan kekacauan di negaranya. Meski banyak tempat usaha tutup, ada beberapa yang berusaha tetap buka.

Seperti dilakukan oleh Dina Moreno. Dia menjual aksesori ponsel di pasar terbesar di Guayaquil.

Dia seperti banyak pemilik kios lainnya, memberanikan diri membuka bisnisnya untuk kembali bekerja.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kenang dia dikutip dari BBC pada Jumat (12/1/2024).

Baca juga: SOSOK Jose Adolfo Macias, Gembong Narkoba yang bikin Ekuador Berlakukan Kondisi Darurat 60 Hari

"Ketika kami melihat apa yang terjadi di stasiun TV dan kami mendengar suara tembakan, semua orang menjadi takut dan mulai menutup toko mereka dan berusaha pulang," ungkap dia.

Sekolah-sekolah di kota tersebut masih ditutup setelah terjadi tindak kekerasan dari geng bersenjata.

Dina harus membawa anaknya bekerja karena jika tidak berjualan maka akan kehilangan penghasilannya.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain di pasar tersebut.

Baca juga: Kabar Dunia : Nekat Operasi Pengangkatan Payudara , Wanita Ini Langsung Dicerai Suami

Namun, momok kekerasan geng narkoba masih ada. Salah satu pedagang, Jorge, mengatakan bahwa para pemilik kios saling mengawasi satu sama lain di bawah tenda putih pasar yang besar.

Mereka mengawasi jika ada tanda-tanda terjadinya suatu masalah atau kembalinya orang-orang bersenjata ke jalan.

"Saya tidak takut mati. Saya hanya ingin melihat perdamaian kembali di Ekuador," harapnya.

Namun berbeda yang dialami oleh Andres. Ia adalah termasuk di antara 178 staf penjara yang kebanyakan dari mereka adalah penjaga yang masih disandera oleh geng tersebut.

"Satu-satunya informasi yang kami dapatkan adalah dari para penjaga yang berhasil keluar. Hanya mereka yang memberi tahu kami bahwa kerabat kami baik-baik saja," katanya.

Pemerintah menegaskan bahwa negaranya kini terlibat perang dengan geng-geng bersenjata dan tidak mau mundur dalam menghadapi intimidasi, baik dari dalam maupun luar penjara.

Baca juga: Kabar Dunia : Satu Keluarga Ditipu Rp 1,75 Miliar , Berawal dari Pesan Telur Organik

"Penyanderaan adalah bagian buruk dari perang," kata Presiden Daniel Noboa minggu ini.

Namun hal ini tidak memberikan kenyamanan bagi Andres, yang menuduh pemerintah lalai.

Kini, ratusan anggota geng bersenjata telah ditahan polisi. Meskipun jalan-jalan di Guayaquil kosong saat malam, pada siang hari jalanan menjadi lebih sibuk karena orang-orang datang dan pergi melakukan aktivitas normal mereka.

Seiring berlalunya hari dari pengalaman paling mengerikan dalam sejarah, Ekuador mulai terlihat kembali normal.

Tentu saja setiap negara memiliki cara dan keputusan sendiri-sendiri terkait dengan kekerasan bersenjata api . Namun yang pasti keselamatan warga adalah di atas segalanya . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca juga: Kabar Dunia : Kehamilan Unik Satu Banding Sejuta Kejadian di Dunia , Dokter Dibikin Geleng Kepala

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved