Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kabar Dunia

Ekuador Bangun Dua Penjara Berteknologi Tinggi , Pengamanan Ketat dengan Pengawas Virtual

Kaburnya bandar narkoba Jose Adolfo Macias , Ekuador berencana bangun dua penjara dengan tekbnologi tinggi . Akan ada pengawas virtual

Editor: Budi Rahmat
pixabay
Ekuador bangun dua penjara dengan teknologi tinggi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ekuador telah merencanakan pembangunan dua penjara dengan teknologi tinggi . Sistem pengamanan yang ketat dan juga akan menempatkan pengawas virtual .

Dua penjara tersebut diharapkan akan menjawab kondisi penjara yang saat ini yang menjadi masalah . Terbaru adalah dengan kaburnya bandar besar Narkoba Adolfo Macias alias Fito . Sosok yang berpengaruh yang kemudian memunculkan motivasi pengikutnya .

Tak tanggung-tangung , geng Nrkoba ini menyatakan perang dnegan pemerintah . itu terbukti dengan sejumlah teror yang mulai mereka lakukan .

Baca juga: Diliputi Kengerian , Begini Cerita Warga Ekuador setelah Geng Narkoba Bersenjata Nyatakan Perang

Ekuador sendiri kemudian menyatakan dalam kondisi darurat usai Adolfo Macias dinyatakan lepas dari tahanan .

Terbaru seperti diberitakan Kompas.com , Presiden Ekuador Daniel Noboa pada Kamis (11/1/2024), menyajikan rancangan dari dua penjara baru yang dia rencanakan untuk dibangun mengatasi krisis sistem penjara negara itu.

Tiga modul dari penjara dengan pengamanan super maksimum akan dibangun di provinsi Santa Elena dan Pastaza, memanfaatkan teknologi tinggi, sistem elektronik, dan pengawal virtual.

Pada Kamis, petugas tim penjinak bom dari polisi Ekuador menjinakkan dan melakukan peledakan terkendali sebuah bom yang ditempatkan di sebuah jembatan di utara ibu kota Quito

Baca juga: Geng Narkoba Nyatakan Perang usai Jose Adolfo Macias Kabur dari Penjara , Ekuador Siaga Penuh

Sebuah video yang dirilis oleh polisi memperlihatkan petugas mengenakan pakaian pelindung khusus meninggalkan tempat itu dan diikuti oleh ledakan kuat.

Menurut pihak berwenang tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan di daerah dengan lalu lintas padat itu.

Ekuador sedang dicekam oleh gelombang kejahatan yang dilakukan oleh geng perdagangan obat terlarang.

Presiden Daniel Noboa sendiri telah mendeklarasikan keadaan darurat dan perang virtual terhadap geng-geng tersebut pada awal minggu ini.

Warga Ekuador khawatir kekerasan akan meningkat di negaranya di mana seorang kandidat presiden dibunuh tahun lalu.

Negara mesti melakukan hal yang lebih ketat terkait dengan kejahatan yang tentu saja mengancam . Apalagi untuk kejahatan dengan senjata api . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca juga: SOSOK Jose Adolfo Macias, Gembong Narkoba yang bikin Ekuador Berlakukan Kondisi Darurat 60 Hari

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved