Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Riau

Pemprov Riau Akan Perpanjang Status Siaga Banjir, Sejumlah Wilayah Masih Dilanda Banjir

Riau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yakni bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung hingga 31 Januari

Editor: Sesri
Istimewa
Kondisi banjir di Desa Sungai Lipai, Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar. Akses jalan yang menghubungkan dengan Kabupaten Kuansing terputus. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diperkirakan akan memperpanjang status siaga darurat banjir tingkat provinsi Riau.

Hingga saat ini sejumlah wilayah di Riau masih dilanda banjir. Meski dibeberapa daerah sudah mulai surut.

"Iya, tanggal 31Januari ini status siaga banjir Riau harusnya berakhir, tapi kalau kita melihat situasi yang terjadi saat ini, sepertinya akan kita perpanjang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Jum'at (26/1/2024).

"Tapi kita lihatlah perkembangannya tiga hari kedepan," imbuhnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yakni bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024.

Penetapan status berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.

Sementara saat disinggung terkait perkembangan kondisi banjir di Riau, Edi mengatakan sejumlah wilayah di Riau masih melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau.

Bahkan ada beberapa daerah yang justru mengalami kenaikan debit airnya. Diantaranya di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu (Rohul).

Baca juga: Sejumlah Ruas Jalan di Kabupaten Rohil Rusak Akibat Banjir, Ada Madrasah Amblas Lantainya

Baca juga: BREAKING NEWS : Dihantam Banjir, Bendungan di Desa Cipang Kiri Hilir Rohul Jebol

"Di Kampar Kiri, lipat kain, buluh cina, rantau kasih, gunung Sahilan itu naik airnya, karena per hari ini kan ada pembukaan pintu PLTA. Selain itu di Rohul juga naik," katanya.

Selain akibat adanya pembukaan pintu PLTA, naiknya banjir di sejumlah wilayah di Riau juga disebabkan karena curah hujan yang tinggi di wilayah Sumatra Barat.

"Sumbar masih tinggi curah hujannya, meksipun di Riau, khususnya Pekanbaru sempat minim hujan, tapi di daerah lain kan masih hujan, makanya banjir ini masih fluktuatif, sekarang surut, nanti bisa naik lagi," katanya.

Sementara untuk wilayah lain yang banjirnya sudah mulai surut diantaranya di Kabupaten Meranti dan Pelalawan.

Meski sudah mulai surut, namun warga di sejumlah daerah di Riau masih tetap mengungsi. Sebab tempat tinggal mereka masih digenangi banjir.

"Seperti di Inhu, Pelalawan, Rohil dan Bengkalis itu masih mengungsi warganya yang terdampak banjir," ujarnya.

Saat disinggung terkait banjir yang menggenangi jalan lintas timur Pelalawan, saat ini mulai surut dan sudah bisa dilintasi kendaraan pribadi.

"Banjir di Pelalawan juga surut, termasuk yang di jalan lintas timur juga sudah surut, ketinggian air sekitar 50 centimeter, kendaraan pribadi sudah bisa lewat, tapi kita tidak tau beberapa Kedepan, bisa saja naik lagi, apalagi dengan pembukaan pintu PLTA," katanya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved